logo Kompas.id
Politik & HukumSoal Dukungan Perpanjangan...
Iklan

Soal Dukungan Perpanjangan Jabatan Presiden, Istana Meminta agar Publik Tak Merespons Berlebihan

Pihak Istana meminta agar publik tak panik jika ada kelompok masyarakat mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden. Namun, pengamat politik menilai tetap perlu ada ketegasan dari Presiden untuk hentikan wacana itu.

Oleh
IQBAL BASYARI, SUSANA RITA KUMALASANTI
· 7 menit baca
Presiden Joko Widodo menyapa para kepala desa yang hadir dalam Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo menyapa para kepala desa yang hadir dalam Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Istana meminta masyarakat tidak memberikan respons yang berlebihan terhadap dukungan perpanjangan jabatan presiden/wakil presiden. Respons berlebih dikhawatirkan justru membuat gerakan-gerakan tersebut kian berkembang. Istana pun kembali menolak gerakan-gerakan itu dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (3/4/2022), mengatakan, publik tidak usah panik jika ada kelompok masyarakat yang memberikan dukungan atau pendapatnya di ruang publik terkait perpanjangan masa jabatan presiden/wakil presiden. Sebab, respons yang berlebihan justru akan membuat dukungan-dukungan itu terus berkembang.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000