Tenggat 15 April, Pemerintah Intens Bahas Aturan Turunan UU IKN
Kementerian/lembaga terus melakukan konsolidasi intensif terkait pembangunan IKN. Penyelesaian aturan turunan UU IKN pun terus digarap karena dimandatkan selesai sebelum 15 April 2022.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo pada 10 Maret 2022 telah melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara. Prosesi penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia juga sudah dilangsungkan di Titik Nol Kilometer IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 14 Maret 2022. Sejumlah langkah pun terus dilakukan pemerintah terkait pembangunan IKN Nusantara.
Ketika dihubungi, Selasa (15/3/2022), Ketua Tim Komunikasi IKN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sidik Pramono mengatakan, konsolidasi intensif dilakukan antarkementerian dan lembaga. ”Kalau sekarang, antara lain, menyelesaikan peraturan turunan,” katanya.
Senada, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong menjelaskan, salah satu langkah pemerintah adalah menyelesaikan aturan turunan dari Undang-Undang IKN. Aturan turunan tersebut dimandatkan selesai dalam waktu dua bulan setelah pengundangan UU IKN pada 15 Februari 2022.
”Salah satunya tentu menyelesaikan aturan turunan dari UU IKN yang dimandatkan selesai dua bulan setelah pengesahan UU, jadi sekitar 15 April (2022) nanti. (Aturan turunan UU IKN ini) terutama Perpres (Peraturan Presiden) terkait Otorita IKN, Perpres Rencana Induk, PP (Peraturan Pemerintah) tentang Pendanaan, dan sebagainya,” kata Wandy.
Lebih lanjut Wandy menyebutkan, nantinya akan ada sekretariat IKN di Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk memudahkan koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan. ”Semuanya berada di bawah koordinasi Kepala Otorita IKN,” ujarnya.
Sebelumnya, saat meninjau Persemaian Mentawir yang terletak di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (14/3/2022), Presiden Joko Widodo menyampaikan, pembangunan IKN akan diawali dengan merehabilitasi hutan-hutan yang ada. ”Agar area-area di IKN dan sekitarnya kembali ke fungsi semula, yaitu sebagai hutan tropis, dan bukan hutan yang monokultur, yang homogen,” kata Presiden dalam keterangan pers selepas peninjauan.
Persemaian Mentawir dalam 6-7 bulan ke depan diharapkan dapat memproduksi 15 juta-20 juta bibit pohon yang terdiri dari, antara lain, kayu nyatoh, meranti, kapur, gaharu, dan jambu-jambuan. Penanaman pohon-pohon tersebut diharapkan menarik hewan dan burung-burung untuk masuk ke habitatnya di IKN.
”Saya kira semangat awal kita adalah seperti ini. Kita harapkan, dengan penanaman kembali, habitat yang ada akan kembali seperti semula. Suasana di IKN Nusantara nanti betul-betul seperti konsep yang sudah kita rencanakan, yaitu kota hutan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kita harapkan, dengan penanaman kembali, habitat yang ada akan kembali seperti semula. Suasana di IKN Nusantara nanti betul-betul seperti konsep yang sudah kita rencanakan, yaitu kota hutan.
Kepala Negara menambahkan, jutaan bibit yang dihasilkan dari Persemaian Mentawir tersebut nantinya akan dibawa ke IKN untuk kemudian ditanam di lahan-lahan kritis. Selain itu juga untuk tanaman di sela-sela tanaman eukaliptus yang ada di sana. ”Dengan demikian, saat eukaliptusnya ditebang, tanaman-tanaman ini, meranti, kapur, nyatoh, gaharu, bangkirai, jambu-jambu, semuanya sudah pada posisi yang tinggi,” ujar Presiden Jokowi.
Terkait hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui rilis tertulis mengatakan, Kementerian PUPR akan mendukung prasarana air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon dengan skala besar. ”Sama seperti yang telah PUPR lakukan di Pusat Persemaian Modern atau Nursery Center di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” katanya.
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto menerangkan, salah satu sarana penunjang untuk mendukung kegiatan persemaian adalah embung. Embung tersebut digunakan sebagai penyediaan air baku yang akan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi di samping fasilitas persemaian.