PT Len Industri Resmi Nakhodai Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID
Holding Industri Pertahanan diharapkan bisa memperkuat dan membangun ekosistem perkembangan industri pertahanan Indonesia. Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan kemandirian alat pertahanan dan keamanan TNI-Polri.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Len Industri resmi menjadi Holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan), Rabu (2/3/2022). Hal ini ditandai dengan penandatanganan Akta Inbreng atau transaksi penyertaan saham antara PT Len Industri, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana.
Penandatanganan dan penyerahan Akta Inbreng dari Kementerian BUMN kepada PT Len Industri dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Ini berarti, Kementerian BUMN telah resmi mengalihkan saham empat Indhan kepada PT Len Industri (Persero).
PT Len sebagai induk holding Defend ID memiliki seluruh saham Seri B dari keempat anggota holding Defend ID. Sementara itu, pemerintah memiliki satu lembar saham seri A Dwiwarna keempat perusahaan tersebut dan 100 persen saham PT Len Industri.
”Proses Holding Industri Pertahanan tidak menyebabkan perubahan pengendalian negara terhadap anggota holding. Negara tetap memegang kontrol baik secara langsung melalui kepemilikan saham seri A Dwiwarna maupun secara tidak langsung melalui Len,” kata Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury.
Landasan dari penyerahan saham ini adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam modal saham PT Len Industri (Persero). PP juga telah dilengkapi Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.40/KMK.06/2022 tentang Penetapan Nilai Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT Len Industri (Persero) yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 14 Februari lalu.
Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan, Holding BUMN Industri Pertahanan akan membawa manfaat bagi seluruh anggota holding, terutama peningkatan kemampuan anggota holding dalam hal finansial, serta akses terhadap pendanaan.
Holding juga dipercaya dapat memperluas pasar industri pertahanan ke skala regional dan internasional, termasuk meningkatkan bargaining power dalam kerja sama alih teknologi dengan mitra asing.
”Tanggal 2 Maret 2022 ini merupakan hari lahirnya Holding BUMN Industri Pertahanan dengan brand dan nama Defend ID,” kata Bobby.
Holding BUMN Indhan harus menjadi solusi dalam membangun industri pertahanan nasional yang kuat dan berdaya saing. Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan kemandirian alat pertahanan dan keamanan untuk TNI dan Polri, serta mengintegrasikan C5ISR (Command, Control, Communication, Computer, Cyber, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) dan energetic material, pengembangan supply chain, serta mendukung program prioritas pemerintah. Ada empat gugus tugas yang dibentuk untuk memudahkan implementasi.
Holding BUMN Industri Pertahanan akan membawa manfaat bagi seluruh anggota holding, terutama peningkatan kemampuan anggota holding dalam hal finansial, serta akses terhadap pendanaan.
Kaharuddin Djenod, Direktur Utama PT PAL Indonesia, mengharapkan, holding ini bisa menemukan kekuatan untuk memperkuat industri pertahanan dari sisi pengadaan, marketing, dan pengembangan teknologi pertahanan yang baru.
Pada holding ini, PT Len akan fokus pada platform dan maintenance repair and overhaul (MRO) yang menjadi penentu superioritas alat utama sistem persenjataan (alutsista), serta terintegrasinya berbagai sistem pertahanan nasional (network centric warfare) dengan radar pertahanan, penginderaan bawah air, dan satelit militer sebagai program prioritasnya.
PT Dirgantara Indonesia fokus pada pengembangan platform matra udara dan MRO dengan pesawat tempur, rudal, dan drone sebagai program prioritasnya. PT PAL Indonesia fokus pada pengembangan platform matra laut dan MRO dengan kapal selam sebagai program prioritasnya.
PT Pindad fokus pada pengembangan platform matra darat dan MRO serta penyediaan senjata dan munisi dengan medium tank dan roket sebagai program prioritasnya. PT Dahana fokus pada pengembangan produk energetic materials atau bahan peledak untuk seluruh matra dengan propelan sebagai program prioritasnya.