Publik Diminta Beri Masukan Rekam Jejak 48 Calon Anggota KPU-Bawaslu
Tim Seleksi calon Anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027 mengumumkan 48 peserta seleksi penyelenggara pemilu lolos ke tahap III. Sebanyak delapan di antaranya merupakan anggota KPU dan Bawaslu periode 2017-2022 atau petahana.
Oleh
IQBAL BASYARI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 48 calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu periode 2022-2027 dinyatakan lolos ke tahap III, delapan di antaranya merupakan petahana. Publik diminta memberikan masukan terkait rekam jejak para calon penyelenggara pemilu sebagai bahan referensi bagi Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu dalam melakukan pendalaman.
Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (Timsel KPU-Bawaslu) Juri Ardiantoro saat konferensi pers, Jumat (3/12/2021), mengatakan, Timsel telah melaksanakan rapat pleno untuk menentukan 48 peserta yang lulus dan dapat mengikuti tahapan selanjutnya. Dari 48 peserta yang lolos itu, 28 orang merupakan calon anggota KPU dan 20 calon anggota Bawaslu.
Komposisi calon anggota KPU dan Bawaslu yang lolos di tahap ini juga telah memenuhi syarat minimal afirmasi keterwakilan 30 persen perempuan. Adapun keterwakilan perempuan, yakni di KPU 10 orang (35,7 persen), sedangkan di Bawaslu 6 orang (30 persen).
Delapan peserta yang lolos seleksi tahap II merupakan petahana anggota KPU dan Bawaslu. Empat di antaranya, yakni Ilham Saputra, Hasyim Asy'ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dan Viryan Azis, merupakan anggota KPU 2017-2022 yang kembali mengikuti seleksi untuk lembaga yang sama.
Dua lainnya adalah anggota Bawaslu 2017-2022 yang "menyeberang" mengikuti seleksi KPU, yakni Abhan dan Mochammmad Afifuddin. Sedangkan dua sisanya adalah anggota Bawaslu 2017-2022, Fritz Edward Siregar dan Rahmat Bagja, yang kembali mengikuti seleksi untuk lembaga yang sama.
Sementara anggota KPU Pramono Ubaid Tanthowi yang mendaftar sebagai calon anggota Bawaslu 2022-2027 tak termasuk dalam daftar nama calon peserta seleksi penyelenggara pemilu yang lolos ke tahap selanjutnya.
Sejumlah anggota KPU daerah dan pemerhati pemilu juga dinyatakan lolos di tahap ini. Mereka di antaranya Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos, Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam, Ketua Network for Indonesia Democratic Society (Netfid) Dahlia Umar, Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu untuk Demokrasi (SPD) August Mellaz, serta Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Aditya Perdana.
Para peserta yang dinyatakan lulus berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya, terdiri dari tes psikologi lanjutan (dinamika kelompok), tes kesehatan, dan tes wawancara yang dijadwalkan bulan ini. Peserta yang lolos di tahap ini akan berjumlah 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu. Nama-nama itu selanjutnya diserahkan kepada Presiden pada 7 Januari 2022.
Terhadap 48 nama yang diumumkan lolos, kata Juri, Timsel KPU-Bawaslu meminta bantuan masyarakat untuk ikut memberikan masukan dan rekam jejak. Masukan dari masyarakat dapat dikirimkan melalui situs resmi Timsel KPU-Bawaslu di https://seleksikpubawaslu.kemendagri.go.id.
”Data dan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan akan menjadi bahan referensi timsel dalam melakukan pendalaman," ujarnya.
Selain informasi dari masyarakat, Timsel KPU-Bawaslu juga meminta bantuan sejumlah lembaga negara yang memiliki kompetensi dan kewenangan serta memiliki data-data untuk menelusuri rekam jejak calon komisioner penyelenggara pemilu. Lembaga yang dilibatkan di antaranya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mendapatkan informasi tentang transaksi keuangan serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menelusuri komitmen kebangsaan.
Data dan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan akan menjadi bahan referensi timsel dalam melakukan pendalaman
Lembaga lain yang dilibatkan adalah Polri untuk menelusuri catatan kejahatan, serta kejaksaan, Badan Narkotika Nasional, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. ”Semua dalam rangka untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya calon anggota KPU dan Bawaslu supaya 14 nama calon anggota KPU dan 10 nama calon anggota KPU yang akan kami kirim ke Presiden tidak hanya punya kompetensi, tetapi juga intergitas dan rekam jejak yang baik," tutur Juri.
Anggota Timsel KPU-Bawaslu, Betti Alisjahbana, menambahkan, masukan dari masyarakat hanya bisa disalurkan melalui situs resmi. Masukan akan dikelompokkan oleh sistem ke profil masing-masing calon anggota KPU dan Bawaslu. ”Jangan lewat perseorangan, lewat WhatsApp, karena tidak ada gunanya. Kami hanya melihat yang ada di situs resmi,” katanya.
Namun ia mengingatkan agar masukan yang diberikan ke timsel harus disertai dengan identitas pemberi informasi dan dokumen pendukung. Ini diperlukan agar sarana ini tidak berubah menjadi fitnah.
Sementara secara terpisah, Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Delia Wildianti mengatakan, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu, termasuk Puskapol UI di dalamnya, akan melakukan penelusuran rekam jejak 48 orang yang lolos seleksi tahap III. Hasil penelusuran akan diserahkan ke Timsel KPU-Bawaslu.