Menurut rencana, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan menemui Presiden Joko Widodo meminta arahan terkait dengan jabatan Panglima Kostrad yang belum diisi. Jabatan itu dinilai perlu dijabat oleh figur yang tepat.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah naiknya Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf TNI AD, jabatan Panglima Kostrad belum diisi. Nama untuk mengisi posisi itu akan menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.
Hal ini disampaikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Senin (22/11/2021). Andika mengatakan, ia akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan hal tersebut. Arahan Presiden Jokowi kemudian akan dibahas di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
”Setelah ada usulan dari kami, yang nanti akan diputuskan oleh Presiden,” kata Andika.
Anton Aliabbas, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), mengatakan, jabatan Panglima Kostrad adalah jabatan yang strategis. Oleh karena itu, penunjukan figur yang tepat harus tetap mempertimbangkan riwayat penugasan, kebutuhan organisasi, dan dinamika ancaman strategis.
”Figur yang dipilih kelak memiliki kombinasi pengalaman tempur, mempunyai riwayat memimpin satuan tempur dan kewilayahan, serta memiliki usia pensiun lebih dari satu tahun,” kata Anton.
Jabatan Panglima Kostrad adalah jabatan yang strategis. Oleh karena itu, penunjukan figur yang tepat harus tetap mempertimbangkan riwayat penugasan, kebutuhan organisasi, dan dinamika ancaman strategis.
Angkatan Laut
Sementara itu, Jenderal Andika yang tiba di Mabes TNI AL di kompleks Mabes TNI, Jakarta Timur, pukul 08.50 WIB disambut valreef dan jajar kehormatan prajurit TNI AL. Didampingi Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono, Andika menjelaskan kedatangannya di Mabes TNI AL itu adalah untuk mendapatkan penjelasan tentang kondisi TNI AL.
”Jadi, fokus saya ke Mabesal adalah ingin dijelaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut karena beliau paling menguasai Angkatan Laut. Jadi, saya ingin mendapat penjelasan langsung dari pimpinan Angkatan Laut tentang semuanya,” kata Andika.
Seusai foto bersama, Andika dan Yudo menaiki mobil golf bersama menuju ke ruang pertemuan untuk memberikan arahan kepada prajurit TNI AL. Sepanjang perjalanan, prajurit TNI AL menyambut dengan terus-menerus meneriakkan yel-yel penuh semangat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan, semangat yel-yel ini menunjukkan wujud ekspresi loyalitas penuh prajurit TNI AL kepada pemimpin TNI dan siap mendukung program-program yang dijalankan.
Yudo menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI sekaligus menyampaikan ucapan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kunjungannya ke Mabes TNI AL. Selanjutnya Yudo menyampaikan tugas TNI AL sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia pada Pasal 9, yakni melaksanakan tugas Matra Laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan wilayah laut Yurisdiksi Nasional sesuai hukum nasional dan internasional, melaksanakan diplomasi Angkatan Laut untuk mendukung kebijakan politik luar negeri, serta melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan Matra Laut ataupun pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
Seusai berkunjung di Mabes TNI AL, Panglima TNI melanjutkan kunjunganya ke Mabes TNI AU yang letaknya bersebelahan dengan Mabes TNI AL.
TNI AL telah melaksanakan beberapa validasi organisasi, di antaranya pembentukkan Skomlekal, Puskopaska, Disjarahal, Disbintalal, dan menaikkan pangkat Dankodiklatal serta Danpushidrosal dari pati bintang dua menjadi pati bintang tiga yang dilaksanakan pada 2021. Acara dilanjutkan diskusi dan tanya jawab tentang isu-isu terkini.
Seusai berkunjung di Mabes TNI AL, Panglima TNI melanjutkan kunjunganya ke Mabes TNI AU yang letaknya bersebelahan dengan Mabes TNI AL. Tiba di Mabes TNI AU, Panglima TNI disambut langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo beserta pejabat utama Mabes TNI AU. Andika mengunjungi Puskodal TNI AU yang berada di Gedung Roesmin Nurjadin. Selanjutnya, Panglima TNI menuju ruang Rapat Kasau untuk mendapat penjelasan langsung dari Kasau terkait tugas TNI Angkatan Udara.