Jelang Natal-Tahun Baru, Presiden Minta Sosialisasi Penerapan PPKM Level 3
Meskipun situasi pandemi di Indonesia cenderung masih baik, pemerintah terus memonitor ketat 19 kabupaten/kota yang memiliki potensi kenaikan kasus. Selain itu, saat ini juga sedang terjadi kenaikan kasus di Eropa.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·6 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya mengomunikasikan kepada masyarakat dengan baik tentang rencana penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3 pada saat Natal dan Tahun Baru. Rencana penerapan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia ini dilatarbelakangi kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa negara di dunia.
”Sampaikan mengenai perkembangan kasus, kenaikan kasus yang ada di Eropa. Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM level 3 ini karena menginginkan situasi jadi normal kembali,” ujar Presiden Jokowi ketika memberikan pengantar pada rapat terbatas (ratas) mengenai evaluasi PPKM pada Senin (22/11/2021).
Presiden Jokowi menambahkan bahwa sektor pariwisata, terutama di Pulau Bali, memang akan terdampak paling dalam. Namun, juga perlu dijelaskan, apabila situasi tidak terkendali, justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita.
Presiden Jokowi menambahkan bahwa sektor pariwisata, terutama di Pulau Bali, memang akan terdampak paling dalam. ”Namun, juga perlu dijelaskan, apabila situasi tidak terkendali, justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita. Apalagi, kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G-20. Saya minta intervensi di lapangan ini benar-benar terus dilakukan,” tutur Presiden.
Rangkaian agenda G-20 sudah akan dimulai dengan kick off Sherpa Meeting KTT G-20 di Jakarta dan kick off Finance Track G-20 di Bali pada awal Desember. ”Dunia akan melihat kita, kemampuan kita dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan. Sebab itu, saya minta secara detail. Nanti didampingi ini dari satgas, kedatangan delegasi di bandara di hotel dan di lingkungan hotel atau resor sampai ke venue,” ujarnya.
Dalam keterangan pers seusai ratas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa kasus konfirmasi positif Covid-19 di Eropa memang hampir seluruhnya naik. ”Sehingga arahan Bapak Presiden, kita harus hati-hati dan waspada terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru ini, kami melaporkan bahwa di Eropa kenaikannya hampir semuanya disebabkan oleh varian delta atau anaknya varian delta atau cucunya varian delta,” kata Menkes Budi.
Di sisi lain, menurut Budi, banyak negara yang sudah pernah mengalami lonjakan kasus sampai sekarang kondisinya masih landai. Kasus Covid-19 di India, misalnya, masih landai hingga 195 hari setelah lonjakan kasus. Hal serupa juga terjadi di Afrika Selatan yang masih melandai setelah 134 hari, Maroko setelah 101 hari, serta Jepang setelah 86 hari. Saat ini, Indonesia memasuki hari ke-124 setelah terjadi lonjakan kasus akibat varian delta.
”Namun, kita juga melihat ada satu negara, yaitu Sri Lanka, yang sudah pernah kena delta. Sekarang sudah mulai ada kenaikan. Nah, semua gerakan atau kejadian kasus di negara-negara luar negeri ini kita pelajari dengan ketat, kita awasi dengan ketat, dan kita laporkan ke Bapak Presiden agar membuat kita tetap waspada, terutama di masa Natal ini,” papar Budi.
Menyamakan frekuensi
Menurut Presiden Jokowi, dalam sepekan terakhir, kasus aktif di Indonesia telah turun 892 kasus dari 9.018 kasus pada 14 November 2021 menjadi 8.126 kasus pada 21 November 2021. Rata-rata penambahan kasus baru adalah 362 kasus setiap harinya. ”Saya minta seluruh kementerian dan lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi bulan Desember 2021. Sekali lagi, frekuensi yang sama, jangan terjebak pada ego sektoral. Utamakan kerja sama, utamakan koordinasi, sehingga kelihatan bahwa kita memiliki frekuensi yang sama,” ucapnya.
Meskipun situasi pandemi di Indonesia cenderung masih baik, pemerintah terus memonitor ketat 19 kabupaten/kota yang memiliki potensi kenaikan kasus. Kota Fakfak di Provinsi Papua Barat dan Purbalingga di Provinsi Jawa Tengah, misalnya, mengalami kenaikan kasus 4 pekan berturut-turut. Lampung Utara juga mengalami kenaikan kasus selama 3 minggu berturut-turut. Selain itu, ada 16 kota yang cenderung naik dalam 2 pekan berturut-turut.
Presiden Jokowi meminta para gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus menyeimbangkan kebijakan antara gas dan rem. Hal ini terutama untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif.
Presiden Jokowi meminta para gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus menyeimbangkan kebijakan antara gas dan rem. Hal ini terutama untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua telah tumbuh 7,07 persen dan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tumbuh 3,51 persen. Presiden Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat bisa lebih baik dari kuartal ketiga.
”Saya minta menteri kesehatan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat,” kata Kepala Negara.
Untuk mengetahui tingkat infeksi dan kekebalan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan beberapa perguruan tinggi juga telah melakukan survei antibodi di 34 provinsi dan 1.000 Desa. ”Diharapkan Desember ini selesai sehingga kita bisa lihat di minggu ketiga atau minggu keempat Desember, laporan lengkap dari hasil seroprevalence survey di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ucap Budi.
Menurut Budi, survei antibodi di seluruh provinsi direncanakan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Dengan survei antibodi, pemerintah bisa memiliki kontrol dasar untuk pengambilan kebijakan. Presiden Jokowi juga meminta kementerian kesehatan memonitor pergerakan mutasi Covid-19 dengan genome sequencing. ”Bagaimana pergerakan mutasi-mutasi yang datang dari luar negeri ataupun mutasi-mutasi juga terjadi karena di Indonesia sendiri mutasi dari varian delta itu sudah lebih dari 25,” tuturnya.
Laju vaksinasi turun
Terkait target vaksinasi 70 persen di akhir tahun, Presiden Jokowi meminta agar betul-betul bisa tercapai. Seluruh pihak diminta proaktif jemput bola mendatangi masyarakat. Presiden melihat bahwa TNI/Polri sudah mengutamakan vaksinasi bagi lansia. Kepala Negara juga melihat Badan Intelijen Negara telah melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu untuk menjangkau lansia. Pemerintah daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah harus diberi bantuan secara khusus.
Hingga kini, sebanyak 225 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada 134,5 juta orang yang mendapatkan dosis pertama dan 89,3 juta orang sudah mendapatkan dosis kedua. Cakupan vaksinasi lansia sudah mencapai 50 persen. Dari total stok vaksin sebanyak 287 juta dosis, sebanyak 273 juta di antaranya telah dikirim ke daerah. Dengan demikian, masih ada stok 50 juta dosis di daerah.
Laju suntikan vaksinasi dalam 3 pekan terakhir dilaporkan turun, terutama karena mulai berkurangnya cadangan vaksin Sinovac. Sebagian masyarakat masih ragu untuk menggunakan vaksin jenis lain, seperti Astrazeneca, Moderna, dan Pfizer. ”Memang ada demam sama seperti kita waktu kecil divaksin cacar juga ada demam. Tidak perlu khawatir, vaksin-vaksin ini sudah terbukti aman. Tidak usah ragu-ragu untuk segera divaksin jangan sampai terjadi apa yang di Eropa bisa terjadi di Indonesia,” ujar Budi menambahkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan bahwa PPKM di luar Jawa/Bali akan tetap diperpanjang selama dua pekan ke depan hingga 6 Desember 2021. Saat ini, di luar Jawa/Bali, terdapat 109 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 3, 200 kabupaten/kota di level 2, dan 77 kabupaten/kota di level 1.
Hasil dari evaluasi pelakasanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparanas), menurut Airlangga, menunjukkan tren penurunan kasus di Kota Jayapura ataupun Kabupaten Jayapura, Papua. Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, juga terus termonitor. Sebanyak lima kabupaten penyelenggara WSBK berada di PPKM level 1.
Airlangga juga melaporkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah terealisasi sebanyak 66,6 persen atau Rp 495,77 triliun dari pagu 744,77 triliun. Realisasi program di kluster kesehatan, misalnya, mencapai Rp 135,53 triliun atau 63 persen, program perlindungan sosial sebesar Rp 140 triliun atau 64 persen, dan realisasi insentif usaha sudah 99,4 persen atau 62,4 triliun.