Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa saling memuji saat upacara serah terima jabatan Panglima TNI. Andika berjanji akan melanjutkan program-program Hadi semasa menjabat Panglima TNI.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Upacara serah terima jabatan Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto kepada Jenderal Andika Perkasa dilangsungkan secara sederhana di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Dalam kesempatan itu, keduanya saling memuji.
Hadi menyebut Andika sebagai adiknya. Hadi mengatakan, selaku senior yang akan mengakhiri masa dinasnya tidak lama lagi, ia tidak akan berhenti untuk terus mendoakan generasi penerus TNI. ”Kepada Panglima TNI, adik saya Jenderal TNI Andika Perkasa, saya selalu berdoa untuk senantiasa diberikan kesehatan dan dapat melaksanakan tugas negara, yaitu tugas mulia, dengan aman dan lancar,” ucapnya.
Andika membalas dengan mengucapkan terima kasih banyak kepada Hadi yang sudah membuat acara serah terima jabatan pada pagi itu berbeda. ”Saya sebagai yunior mengucapkan terima kasih banyak. Kami merasa terhormat semuanya,” ujarnya.
Lebih lanjut Andika mengatakan akan melanjutkan tugas-tugas yang sudah dilakukan oleh Hadi sesuai tugas pokok yang sudah dibuat spesifik dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. ”Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk melanjutkannya,” ucapnya.
Setelah resmi menjabat Panglima TNI, menurut peneliti Lab45, Iis Gindarsih, setidaknya ada dua pekerjaan rumah yang relatif dapat diselesaikan oleh Andika hingga tiba masa pensiunnya tahun depan.
Pertama, Andika perlu menyelesaikan agenda-agenda seperti pembentukan satuan baru dan validasi organisasi TNI sesuai dengan mandat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019. Kedua, Andika perlu memutakhirkan doktrin militer dengan mengujicobakan segenap kemampuan TNI dalam berbagai simulasi operasi gabungan pada tahun 2022.
”Revitalisasi organisasi dan inovasi operasi militer hendaknya menjadi warisan kepemimpinan Jenderal Andika bagi kemajuan TNI ke depan,” kata Iis.