logo Kompas.id
Politik & HukumDilema Hukuman Mati di...
Iklan

Dilema Hukuman Mati di Indonesia

Hukuman mati yang masih diterapkan di banyak negara, termasuk Indonesia, menimbulkan pertentangan antara pentingnya penegakan hukum yang tegas dan hilangnya jaminan hak asasi manusia pelaku kejahatan.

Oleh
EREN MARSYUKRILLA/Litbang Kompas
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/H-tj8JnaK1wLsyDUy7qf5V9nhJw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191027kum22_1572173869.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Mural yang memparodikan eksekusi hukuman mati terlukis di tembok bangunan di Penjaringan, Jakarta, Minggu (27/10/2019).

Sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, masih memberlakukan hukuman mati sekalipun kerap menimbulkan dilema antara ketegasan hukum dan hak asasi manusia (HAM). Hukuman mati diharapkan tetap diberlakukan, terutama untuk kasus-kasus kejahatan berat.

Kesimpulan ini terekam dari hasil jajak pendapat Kompas, pekan lalu. Berbicara soal hukuman mati tentu tak lepas dari Hari Anti Hukuman Mati Internasional yang diperingati setiap 10 Oktober. Peringatan dimaksudkan untuk mengadvokasi penghapusan hukuman mati, termasuk melihat dampak yang ditimbulkan terhadap kondisi terpidana mati.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000