logo Kompas.id
Politik & HukumTradisi Presiden Jajan di...
Iklan

Tradisi Presiden Jajan di Pinggir Jalan, dari Era Soekarno ke Jokowi

Presiden I RI Soekarno memesan 50 tusuk sate ayam kepada pedagang kaki lima di awal kepemimpinannya. Tradisi jajan ke pedagang kaki lima kemudian dilanjutkan oleh para penerusnya, tak terkecuali Presiden Jokowi.

Oleh
Mawar Kusuma Wulan, Cyprianus Anto Saptowalyono, Nina Susilo
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jaNZ0S12eaIW_ENT3SDpLpJW_dQ=/1024x1000/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FWhatsApp-Image-2021-10-01-at-4.00.13-PM_1633356636.jpeg
BPMI SETPRES

Dalam perjalanan dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menuju hotel, iringan mobil kepresidenan berhenti di luar jadwal. Presiden hendak membeli noken, tas rajutan asli papua dari mama penjual di pinggir jalan,umat (1/10/2021)

Tak lama setelah ditunjuk sebagai Presiden RI pada 18 Agustus 1945, Bung Karno langsung jajan di pinggir jalan. Ia membeli sate 50 tusuk kemudian duduk di dekat got di area kaki lima dan menyantapnya hingga habis.

Dalam penuturannya kepada Cindy Adams yang kemudian ditulis dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Bung Karno menyebut membeli sate dari pedagang kaki lima itu merupakan ”perintah” pertamanya sebagai orang nomor satu di republik ini. Makan 50 tusuk sate juga disebut Bung Karno sebagai pesta perayaan atas kehormatan yang diterimanya.

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000