logo Kompas.id
Politik & HukumDari Kematian Laskar FPI...
Iklan

Dari Kematian Laskar FPI hingga Sengketa Izin Pembangunan Gereja, Jadi Fokus Komnas HAM

Komnas HAM mencermati adanya kasus-kasus terkait dengan intoleransi dan ekstremisme dengan kekerasan yang menonjol sepanjang 2020-2021. Dari kematian laskar FPI hingga izin pembangunan gereja jadi perhatian Komnas HAM.

Oleh
Rini Kustiasi
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/viiYAzBRmLzj3FlcZ_q9Q_JpLUE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fff33f5d7-4a0f-496e-b163-bb26f2f5aa75_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Komnas HAM memberikan keterangan usai meninjau kebakaran di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, Kamis (9/9/2021).

JAKARTA, KOMPA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mencermati adanya kasus-kasus terkait dengan intoleransi dan ekstremisme dengan kekerasan yang menonjol sepanjang 2020-2021. Kasus-kasus itu menjadi penting diperhatikan untuk mencegah eskalasi peningkatan kasus di masa depan, terutama karena isu-isu yang berkaitan dengan intoleransi dan ekstremisme dengan kekerasan kerap kali menempatkan kelompok minoritas sebagai korbannya.

Sejumlah kasus intoleransi dan ekstemisme dengan kekerasan yang menonjol antara lain ialah peristiwa kematian enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, penutupan masjid warga Ahmadiyah di Sintang, kasus hak atas kebebasan beragama Yayasan ISKCON-Indonesia di Bali, penyegelan bangunan bakal makam tokoh Sunda Wiwitan di Kuningan, dan sengketa izin mendirikan bangunan (IMB) Gereja Singkil.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000