Tiga tahun terakhir, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kehilangan tiga orang terdekatnya. Setelah istri dan ibundanya, kini Yudhoyono harus merelakan ibu mertuanya menghadap Sang Khalik.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kabar duka kembali datang dari keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sunarti Sri Hadiyah Sarwo Edhie Wibowo, yang tak lain merupakan ibu mertua Yudhoyono, tutup usia pada Senin (20/9/2021). Kepergian Sunarti yang kerap disapa Ibu Ageng itu membawa duka mendalam bagi keluarga Yudhoyono.
Meninggalnya Ibu Ageng pada usia 91 tahun menjadi kehilangan ketiga bagi keluarga Yudhoyono dalam tiga tahun terakhir. Setelah Sang Istri, Nyonya Ani Yudhoyono, tutup usia pada 1 Juni 2019, Ibunda Yudhoyono yang bernama Siti Habibah meninggal pada 30 Agustus tahun yang sama. Kini, giliran Ibu Ageng yang tak lain adalah ibunda dari Ani Yudhoyono dipanggil Sang Khalik.
Staf pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan, saat dihubungi di Jakarta, Senin malam, mengatakan, Ibu Ageng berpulang pada sore tadi pukul 17.45 pada usia 91 tahun. ”Disebabkan sakit usia lanjut,” ujarnya.
Sosoknya begitu berkesan mendalam di hati kami semua. Almarhumah Memo (Ani Yudhoyono) selalu menyebutnya menjadi ’pamonge jagad’ dalam keluarga kami.
Ibu Ageng adalah istri Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) 1964-1967. Almarhumah juga merupakan ibunda dari Kepala Staf TNI AD (KSAD) Ke-27 Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Secara terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menambahkan, saat ini Ibu Ageng disemayamkan di rumah duka di Kompleks Condet Baru, Jalan Batu Ampar II Nomor B6, Condet, Jakarta Timur. Menurut rencana, Ibu Ageng dikebumikan hari Selasa (21/9/2021) di pemakaman keluarga di Purworejo.
”Malam ini juga proses persiapan untuk menuju Purworejo,” kata Herzaky.
Herzaky memohon kepada masyarakat untuk turut mendoakan Ibu Ageng. ”Semoga almarhumah ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT dan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono, dan keluarga besar Bapak Sarwo Edhie Wibowo diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi ini,” ucapnya.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan rasa dukanya atas kepergian Ibu Ageng melalui akun Twitter-nya. Baginya, Ibu Ageng adalah sosok ibu dan eyang panutan yang selalu bijaksana, penuh semangat dan cinta, serta selalu menjadi pengayom keluarga.
”Sosoknya begitu berkesan mendalam di hati kami semua. Almarhumah Memo (Ani Yudhoyono) selalu menyebutnya menjadi ’pamonge jagad’ dalam keluarga kami,” kata Agus.