logo Kompas.id
Politik & HukumRuntuhnya Dinasti Politik
Iklan

Runtuhnya Dinasti Politik

Korupsi era reformasi kini memasuki lingkup keluarga. Suami-istri-anak dan kadang keponakan ikut terlibat dalam penggarongan uang rakyat.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JOw7vliHHR7SL9wHHMZ3Bry5rcs=/1024x1214/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118iam-bdm_1547801486-e1582964965583.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

karikatur Budiman Tanuredjo

Kisah penangkapan pasangan istri-suami Puput Tantriana Sari-Hasan Aminuddin menandai runtuhnya dinasti politik di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dinasti itu sudah berkuasa 17 tahun dan kini roboh karena ketahuan ”menjual” kursi jabatan penjabat kepala desa. KPK mencokoknya.

Pada periode 2003-2013, Hasan Aminuddin adalah bupati Probolinggo. Selesai dua periode, undang-undang tak mengizinkan Hasan menambah kekuasaan menjadi tiga periode. Hasan pun ”meng-endorse” istrinya, Puput Tantriana Sari, sebagai bupati dan terpilih pada periode 2013-2018 dan kemudian terpilih lagi pada periode 2018-2023. Pada periode kedua, pasangan Puput unggul 54,93 persen suara atas pesaingnya.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000