Berpuasa dan Bekerja ala Pimpinan Negara di Masa Pandemi
Menyusul Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga terjun ke lapangan di tengah pandemi. Namun, kondisinya sehat dan bugar karena rajin olahraga. Saat berkunjung, Wapres juga berpuasa sehingga tidak buka masker.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan dan Cyprianus Anto Saptowalyono
·5 menit baca
Setelah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga kerap turun ke lapangan dan berjumpa dengan masyarakat. Kunjungan kerja secara fisik ini sekaligus membawa sinyal perubahan untuk adaptasi dari pandemi menuju masa endemi di masa datang. Meski demikian, kehati-hatian menjadi prinsip utama yang dipegang agar tidak lalai di saat kasus landai.
Memasuki usia 78 tahun yang tergolong rentan, protokol kesehatan ketat tetap menyertai setiap kunjungan lapangan yang dilakukan Wapres Amin. Kunjungan kerja seperti peninjauan pelaksanaan vaksinasi hingga penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sengaja dilakukan ketika Wapres Amin sedang menjalani puasa di hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.
Dengan berpuasa ketika kunjungan lapangan, maka otomatis Wapres Amin tidak akan membuka masker untuk urusan makan dan minum selama bekerja. Sebelum beraktivitas selama masa puasa, Wapres Amin selalu menyempatkan berolahraga jalan pagi selama satu jam di kediaman resmi wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, kegiatan olahraga ini akan digenjot secara maksimal agar tubuh tetap bugar.
Gaya hidup sehat yang diterapkan Wapres Amin tersebut terbukti membuatnya tetap bugar ketika kunjungan kerja meninjau pelaksanaan vaksinasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Jakarta, pada Selasa (7/09/2021) lalu. Di tengah guyuran hujan deras, Wapres Amin sibuk menyapa peserta vaksinasi yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan jumpa pers lewat Zoom secara langsung dari lokasi vaksinasi.
Dengan penuh semangat, Wapres Amin pun menegaskan perlunya upaya percepatan vaksinasi hingga mencapai lebih 70 persen agar herd immunity atau kekebalan kelompok dapat segera terbentuk. Pemerintah juga disebutnya terus menyiapkan skenario agar masyarakat bisa beralih dari kehidupan di masa pandemi ke masa endemi.
“Ada aturan-aturan sehingga bisa terkontrol untuk sekaligus menyiapkan nanti pada waktu endemi itu, targetnya walau masih ada Covid, tapi tetap sehat dan produktif. Saya kira kuncinya begitu, sehat produktif. Kita akan menyiapkan semuanya supaya itu tercapai,” ujar Wapres Amin yang tak henti-hentinya mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan sebagai bagian dari perintah agama.
Kemarin, Wapres Amin juga melanjutkan kunjungan lapangan untuk melihatpelaksanaan PTM terbatas di SD Tarakanita 5 Jakarta Timur, SPK SMAK Penabur Jakarta Utara, dan SMKN 19 Jakarta Pusat. Wapres Amin juga berencana kembali melakukan kunjungan lapangan ke beberapa sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas di Cibinong, Jawa Barat, pada Kamis (9/9/2021).
“Ada aturan-aturan sehingga bisa terkontrol untuk sekaligus menyiapkan nanti pada waktu endemi itu, targetnya walau masih ada Covid, tapi tetap sehat dan produktif. Saya kira kuncinya begitu, sehat produktif. Kita akan menyiapkan semuanya supaya itu tercapai” (Wakil Presiden Ma'roef Amin)
Dalam dialog di sekolah, Wapres Amin selalu melontarkan pertanyaan pertama: apakah anak didik sudah divaksinasi atau belum. "Mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua warga sekolah untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19," ujar Wapres Amin.
Utamakan Kehati-hatian
Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi menyebut bahwa Wapres Amin akan semakin sering melakukan kunjungan kerja intensif ke lapangan di masa endemi. “Ketika ke lapangan, wapres kondisi sehat bugar, rajin berolahraga. Dan jangan lupa, wapres ketika berkunjung itu umumnya dalam keadaaan berpuasa. Wapres tidak kurang apapun. Dalam kondisi berpuasa dia tetap bekerja secara maksimal, Prokes maksimal tingkat kehati-hatian dijaga betul,” ujar Masduki, Rabu.
Apalagi, sebagai Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Wapres Amin terus berupaya untuk mencapai target menghilangkan kemiskinan ekstrem pada akhir tahun 2024. Untuk tahun 2021 ini, penanganan kemiskinan ekstrem dimulai dari tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua. Karenanya, Wapres Amin akan intensif berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah di tujuh provinsi tersebut.
Dengan kunjungan ke lapangan yang penuh kehati-hatian, Wapres Amin sekaligus memberi teladan untuk beranjak ke masa endemi, tanpa euforia berlebihan. “Kalau selama ini dikesankan wapres itu banyak tidak turun ke lapangan ya memang karena kondisinya gawat. Wapres juga lebih tua dibanding Presiden umurnya 78, makanya tingkat kehati-hatian perlu dijaga, tapi ketika sudah memungkinkan semuanya ya wapres akan melakukan kunjungan ke lapangan secara intensif,” tambah Masduki.
Target nasional
"Seruan agar tetap disiplin menerapkan protokol masyarakat juga terus digaungkan oleh Presiden Jokowi di tengah upaya percepatan vaksinasi. Presiden Jokowi juga semakin gencar melakukan kunjungan kerja di saat ada tanda-tanda perbaikan situasi akibat Covid-19 yang telah melanda Indonesia sekitar 1,5 tahun terakhir dengan lonjakan kasusnya pada Juni-Juli 2021 lalu"
Seruan agar tetap disiplin menerapkan protokol masyarakat juga terus digaungkan oleh Presiden Jokowi di tengah upaya percepatan vaksinasi. Presiden Jokowi juga semakin gencar melakukan kunjungan kerja di saat ada tanda-tanda perbaikan situasi akibat Covid-19 yang telah melanda Indonesia sekitar 1,5 tahun terakhir dengan lonjakan kasusnya pada Juni-Juli 2021 lalu.
Pada Selasa (7/9/2021) lalu, misalnya, Presiden Jokowi meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMK PGRI 2 Ponorogo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Di lokasi itu Presiden meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar. Sebanyak 1.000 siswa-siswi SMK menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac dalam kegiatan tersebut.
Selanjutnya, Presiden juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para santri di Pondok Pesantren KH Syamsuddin, Kabupaten Ponorogo. Pada kesempatan itu, saat berdialog melalui konferensi video dengan sejumlah pondok pesantren dan rumah ibadah di sejumlah daerah yang juga melakukan vaksinasi, Presiden Jokowi menyampaikan target vaksinasi nasional di akhir tahun 2021, yakni 70 persen.
Setelah meresmikan Bendungan Bendo, Kepala Negara pun meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diperuntukkan bagi masyarakat yang digelar di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan, Kota Blitar, Jawa Timur. Di lokasi tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi masyarakat Kota Blitar yang antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Presiden Jokowi mengharapkan percepatan vaksinasi di sejumlah daerah tersebut dapat menekan penyebaran Covid-19. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan meskipun telah divaksin.
Sebelumnya, pada Senin (6/9/2021) awal pekan ini pemerintah mengumumkan evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Situasi pandemi Covid-19 di Jawa-Bali disebutkan terus mengalami perbaikan yang cukup berarti.
Perbaikan situasi pandemi Covid-19 ditandai semakin sedikitnya kota dan kabupaten yang berada di level 4. Per tanggal 5 September 2021 hanya 11 dari sebelumnya 25 kota/kabupaten di Jawa-Bali yang ada di level 4. Peningkatan yang signifikan ini terjadi pada level 2, di mana jumlah kota/kabupaten yang berada di level tersebut meningkat dari sebelumnya 27 menjadi 43 kabupaten/kota dari wilayah aglomerasi.
Perbaikan kondisi Covid-19 di Indonesia patut disyukuri namun jangan sampai membuat kita lengah. Belajar dari pengalaman lonjakan kasus sebelumnya, fase paling berat justru adalah fase ketika kasus mulai melandai. Belajar dari kehati-hatian yang diterapkan Wapres Amin, resep hidup di masa endemi terletak pada kunci tetap sehat dan produktif dengan berolahraga, berpuasa, dan bekerja.