logo Kompas.id
Politik & HukumTak Hanya di Probolinggo,...
Iklan

Tak Hanya di Probolinggo, Korupsi Jual Beli Jabatan Diduga Masif di Banyak Daerah

Praktik jual beli jabatan lazim terjadi di banyak daerah. Kepala daerah yang ditangkap KPK hanyalah sebagian kecil yang didapati melakukan jual beli jabatan.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q3AXRmSHH9NmnynuqLy-DWT4vQA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F60292097-5A3A-456D-9855-1BD1200BE90D_1630361641.jpeg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperlihatkan bukti dokumen dan uang sejumlah Rp 362,5 juta yang diamankan sebagai barang bukti atas kasus dugaan jual beli jabatan wilayah Probolinggo, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Perkara jual beli jabatan diduga tak hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tetapi juga di banyak daerah lain. Korupsi jual beli jabatan ini akan terus berulang jika tak ada perbaikan, mulai dari sistem pemilihan kepala daerah, sistem pengawasan, hingga remunerasi kepala daerah.

Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/9/2021), mengatakan, perkara jual beli jabatan yang telah diungkap oleh KPK hanyalah sebagian kecil dari praktik tindak pidana korupsi yang ditengarai terjadi di banyak daerah.

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000