logo Kompas.id
Politik & HukumKoalisi Masyarakat Sipil...
Iklan

Koalisi Masyarakat Sipil Menduga KY Loloskan Calon Hakim Agung Bermasalah

Komisi Yudisial telah menyerahkan 11 nama calon hakim agung untuk mendapatkan persetujuan DPR. Seluruh elemen masyarakat diminta memberi masukan terkait rekam jejak para calon hakim agung itu.

Oleh
Susana Rita/Dian Dewi Purnamasari
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8XqrebGRmbFYEUK02FljWs0xM8g=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F7055d606-5e00-47cd-825e-2a6541868b00_jpg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI HUMAS KOMISI YUDISIAL

Komisi Yudisial melaksanakan tahapan seleksi wawancara kepada 24 calon hakim agung yang lolos sejak Selasa hingga Jumat (3-6/8/2021). Calon hakim agung yang lolos seleksi wawancara selanjutnya akan diajukan ke DPR untuk uji kelayakan dan kepatutan.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat diminta memperdalam rekam jejak 11 calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial untuk mendapat persetujuan. Dalam catatan Koalisi Masyarakat Sipil, masih ada sejumlah calon yang perlu ditelusuri lebih jauh rekam jejaknya, khususnya dalam hal integritas.

”Ada calon yang diduga pernah melakukan pelanggaran kode etik,” ungkap Erwin Natosmal Oemar dari Koalisi Masyarakat Sipil saat dikonfirmasi, Minggu (29/8/2021). Ia tidak menjelaskan lebih jauh mengenai dugaan pelanggaran etik yang disampaikan.

Editor:
Anita Yossihara
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000