logo Kompas.id
Politik & HukumPublik Jadi Tumpuan Oposisi...
Iklan

Publik Jadi Tumpuan Oposisi Kawal Demokrasi

Partai Demokrat dan PKS mengajak publik ikut mengawal jalannya pemerintahan. Ini menyusul kabar PAN bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah sehingga suara oposisi di DPR tinggal 19 persen.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l_PsOzxW5Rb2cz3IT9FPzpllKos=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F3a806942-9729-4b6f-8c9e-673597af6f58_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Presiden Joko Widodo berbicara empat mata dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang juga Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat mengajak publik ikut mengawal jalannya sistem pengawasan dan keseimbangan atau checks and balances pemerintahan. Suara dua partai politik di luar pemerintahan di DPR yang tinggal 19 persen diperkirakan sulit mengimbangi suara mayoritas koalisi partai politik pendukung pemerintahan. Kekuatan publik diyakini bisa memperkuat suara oposisi dalam mengawal demokrasi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan semua ketua umum partai koalisi pemerintah pada Rabu (25/8/2021). Tidak seperti pertemuan sebelumnya yang diikuti ketua umum dan sekretaris jenderal (sekjen) enam parpol, kali ini peserta menjadi tujuh parpol. Penambahan itu terjadi dengan turut sertanya Partai Amanat Nasional (PAN) yang diwakili oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000