logo Kompas.id
Politik & HukumSeni Kritik Lewat Mural Boleh,...
Iklan

Seni Kritik Lewat Mural Boleh, asal...

Kritik dimaksudkan untuk menunjukkan adanya masalah kepada pemimpin. Dengan demikian, kritik tidak harus selalu diminta solusinya.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dqZ_ous2srtGxqy4c_9QcNhFvfo=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FIMG_20210819_135305_1629367730.jpg
KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Tangkapan layar mural yang disebut-sebut mirip dengan Presiden Joko Widodo.

Dari Batuceper, Kota Tangerang, Banten, sebuah mural bergambar wajah yang pada bagian mata ditutupi tulisan ”404: Not Found” diperbincangkan khalayak ramai. Wajah dalam mural disebut-sebut mirip dengan Presiden Joko Widodo. Tidak berselang lama, gambar tersebut dihapus atau ditimpa dengan cat hitam. Alasannya, wajah Presiden adalah lambang negara.

Tidak berhenti di situ, polisi juga mencari orang yang melukis mural tersebut. Rupanya, tidak hanya di Tangerang, tulisan atau mural bernada kritik di beberapa lokasi lain juga dihapus oleh aparat. Kemudian, di media sosial muncul tagar #Jokowi404NotFound.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000