Presiden: Pancasila Harus Dibumikan dengan Cara-cara Baru yang Kekinian
”Enggak ada negara yang seberagam kita ini, enggak ada. Siapa yang bisa mempersatukan? Ya ideologi kita, oleh sebab itu anak-anakku semuanya (Purnapaskibaraka 2021) dijadikan duta Pancasila,” kata Presiden Jokowi.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seusai menjalankan tugasnya sebagai anggota Paskibraka nasional, Purnapaskibraka 2021 ditetapkan menjadi Duta Pancasila di halaman tengah Istana Merdeka. Pemilihan Purnapaskibraka menjadi Duta Pancasila didasari pentingnya membumikan Pancasila dengan cara-cara baru dan pendekatan yang lebih kekinian sehingga nilai-nilai Pancasila bisa tertanam di generasi muda.
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila ini di Jakarta, Rabu (18/8/2021). Turut hadir dalam acara tersebut presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Seluruh anggota Purnapaskibraka 2021 duduk di bawah pohon rindang dengan memakai seragam batik.
Purnapaskibraka 2021 ditetapkan menjadi Duta Pancasila di halaman tengah Istana Merdeka. Pemilihan Purnapaskibraka menjadi Duta Pancasila didasari pentingnya membumikan Pancasila dengan cara-cara baru.
”Kenapa saudara-saudara semuanya dijadikan Duta Pancasila? Kita ingin Pancasila ini menjadi ideologi yang bekerja sehingga harus kita bumikan dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya slogan, bukan hanya hafalan, seperti tadi disampaikan oleh Bu Mega. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus menjadi panduan, harus menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa dalam karya nyata di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Presiden Jokowi.
Untuk itu, Presiden mengapresiasi pemilihan para putra-putri terbaik bangsa tersebut sebagai Duta Pancasila. ”Ini sebuah langkah terobosan karena anggota Paskibraka merupakan putra-putri terbaik, putra-putri pilihan dari seluruh penjuru Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Mendapatkan tugas yang tidak ringan, yaitu memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan anak-anak muda dan yang paling penting juga menjaga agar Pancasila tetap kokoh, sebagai pemersatu bangsa,” tambahnya.
Sebagai sebuah negara yang besar, Indonesia memiliki penduduk yang besar, suku yang beragam, hingga bentangan ribuan pulau yang memanjang dari Sabang sampai Merauke. Bangsa Indonesia juga memiliki adat, tradisi, hingga agama yang beragam. Menurut Presiden, semua perbedaan tersebut dapat disatukan oleh ideologi Pancasila. ”Enggak ada negara yang seberagam kita ini, enggak ada. Siapa yang bisa mempersatukan? Ya, ideologi kita, oleh sebab itu anak-anakku semuanya dijadikan duta Pancasila,” katanya.
Presiden Jokowi juga memberi gambaran tentang betapa besarnya Indonesia. Penduduk Indonesia adalah nomor empat terbesar di dunia dengan 270 juta orang. Indonesia memiliki 714 suku bangsa yang berbeda-beda. Bentangan alam Indonesia sangat panjang dari Sabang sampai Merauke. ”Betul-betul sebuah bentangan yang sangat panjang. Saya pernah terbang dari Banda Aceh langsung ke Wamena: 9 jam 15 menit. Itu naik pesawat,” ungkap Presiden.
Motivator anak muda
Presiden Jokowi berharap anggota Purnapaskibraka bisa menjadi motivator bagi anak muda lainnya. Mereka bisa berbagi pengalaman, mendorong prestasi, membentuk kesadaran akan nilai-nilai, tergerak untuk merajut simpul-simpul persatuan, serta menjadi pelopor perubahan dan kemajuan yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan negara. Apalagi, mereka semuanya memiliki talenta-talenta yang hebat di berbagai bidang. Hal ini merupakan kekuatan yang harus terus dirawat ke depan.
”Setiap 17 Agustus dari dulu sampai kemarin, saya selalu diundang penaikan maupun penurunan bendera, yang sekarang bukan asli (bendera pusaka). Saya pernah jadi seperti kalian. Saya waktu itu, alhamdullilah masih asli. Saya yang membawa. Nah, saya berpikir sebetulnya berapa banyak anak muda Indonesia yang direkrut jadi calon paksibraka dari nasional sampai kabupaten/kota?” ujar Megawati yang menyebut telah memperoleh informasi ada lebih kurang 25.000 calon Paskibraka setiap tahun.
Megawati lantas menyebut bahwa Paskibraka harus diaktifkan sebagai duta Pancasila. ”Saya melihat ini tidak bisa lagi untuk tidak diaktifkan. Kalian sebagai pemuda-pemudi bangsa Indonesia. Dulu waktu saya masih kecil, dulu Ibu tinggal di sini, dulu Ibu pernah naik pohon ini. Itu nostalgianya,” ujar Megawati sambil memandang sebuah pohon besar di halaman tengah Istana Merdeka. Presiden Jokowi juga lantas menengadahkan kepala ke arah pohon yang dimaksud.
Pernah bertugas mengibarkan bendera pusaka, Megawati tak ingin anggota Purnapaskibraka lantas kocar-kacir setelah tidak lagi bertugas mengibarkan bendera Merah Putih. ”Saya menjadi prihatin. Karena bagi saya, alangkah sayangnya, padahal kalau dipikir kalian akan menjadi kader-kader bangsa utama yang tahu benar apa arti Pancasila. Yang harus menjadi tameng dari Pancasila itu,” tambah Megawati.
Megawati tak ingin anggota Purnapaskibraka lantas kocar-kacir setelah tidak lagi bertugas mengibarkan bendera Merah Putih.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi, dalam laporannya, menjelaskan bahwa jumlah peserta yang telah melaksanakan pembinaan ideologi Pancasila adalah 11.173 Paskibraka dari 31 provinsi dan 225 kabupaten/kota. Program pembinaan bersama BPIP dalam tahapan pembentukan Paskibraka telah dimulai sejak 5 April 2021. Pembinaan ideologi Pancasila dilaksanakan mulai dari tahapan seleksi dan perekrutan di tingkat kabupaten/kota melalui materi tes kepancasilaan.
Sesuai Pasal 7 Ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Paskibraka bahwa Paskibraka ditetapkan sebagai Purnapaskibraka Duta Pancasila. Selanjutnya, Purnapaskibraka Duta Pancasila akan mendapat pembinaan berkelanjutan dari BPIP dalam organisasi Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) yang dibentuk dari tingkat nasional hingga tingkat kabupaten/kota untuk pengarusutamaan Pancasila.
Sebanyak 68 Purnapaskibraka 2021 sudah mengikuti pembinaan ideologi Pancasila dan telah ditetapkan sebagai Purnapaskibraka Duta Pancasila. ”Paskibraka sebelum tahun 2021 secara bertahap juga akan mengikuti pembinaan ideologi Pancasila dan yang telah memenuhi persyaratan akan ditetapkan menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila,” tambahnya. (WKM)