Sekretariat Presiden Salurkan 50.000 Paket Beras di Bali
Beras sebanyak 50.000 paket didistribusikan kepada warga terdampak pandemi yang belum memperoleh bantuan pemerintah di Provinsi Bali. Beras ini bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan kalangan pengusaha.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama dengan Pengusaha Peduli NKRI yang bernaung di bawah Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin memberikan bantuan berupa 50.000 paket atau setara dengan 240 ton beras. Bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di Provinsi Bali yang belum tersasar bantuan beras dari pemerintah itu telah disalurkan melalui Kantor Sekretariat Presiden.
Atas perintah Presiden Joko Widodo, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebutkan, seluruh bantuan beras tersebut harus didistribusikan kepada panglima daerah militer (pangdam) dan kepala kepolisian daerah (kapolda) beserta jajaran di bawahnya. Bantuan yang akan disalurkan jajaran kapolda dan pangdam ini ditujukan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 yang tidak mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
Heru mengatakan, pemerintah telah menyiapkan beragam bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Bantuan dari Kementerian Sosial, misalnya, berupa bantuan sosial tunai bagi 5,9 juta warga, bantuan pangan non-tunai atau kartu sembako senilai Rp 200.000, serta Program Keluarga Harapan. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa kuota internet, Kartu Prakerja, hingga diskon listrik.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga memberikan bantuan bagi usaha mikro. Selain itu, akan ada bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan pemilik warung yang terdampak pandemi. ”Kenapa dari pemda tidak mendapat distribusi beras dari sukarelawan-sukarelawan ini? Supaya tidak tumpang tindih,” ujar Heru dalam acara penyaluran bantuan beras melalui konferensi video, Senin (2/8/2021).
Kali ini, bantuan 50.000 paket beras bagi masyarakat Bali tersebut diserahkan melalui Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak dan Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra. ”Kondisi ini saya pikir cukup panjang. Mudah-mudahan bisa ada kelanjutannya sehingga masyarakat bisa melangsungkan kehidupan sehari-hari. Tadi Kapolda baru mempresentasikan, dengan kondisi seperti ini, kriminalitas turun. Masyarakat sudah mengerti dengan kondisi ini. Apalagi pemerintah sudah memberikan banyak bantuan,” tambah Maruli.
Putu menambahkan, ada 716 desa dinas dan sekitar 1.400 desa adat di Bali. ”Melalui babinkamtibmas dan babinsa, sumbangan berupa beras akan kami salurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Door to door akan kami sampaikan. Ini hal yang sungguh dinanti-nanti. Dua hari lalu kami juga telah menerima sumbangan serupa. Kami akan menyalurkan bantuan tersebut dengan penuh tanggung jawab kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Melalui babinkamtibmas dan babinsa, sumbangan berupa beras akan kami salurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Door to door akan kami sampaikan. (Putu Jayan Danu Putra)
Utamakan kemanusiaan
Melalui konferensi video, sukarelawan Yayasan Buddha Tzu Chi di Bali secara simbolis juga menyerahkan bantuan paket beras kepada Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana. Tumpukan paket bantuan beras terlihat sudah tersimpan di gudang bantuan sosial di Bali. Pengiriman bantuan beras dibagi ke dalam empat tahap. ”Kemanusiaan yang kita utamakan,” tambah Budi.
Setelah Bali, Yayasan Buddha Tzu Chi juga akan menyalurkan bantuan 30.000 paket beras bagi warga di Nusa Tenggara Timur yang akan direalisasikan dalam 1-2 hari ke depan. Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi, Hong Tjin, berharap bantuan kemanusiaan berupa paket beras ini bisa mengurangi beban warga yang termarjinalkan serta terdampak Covid-19.
Hong Tjin menyebut Yayasan Buddha Tzu Chi bersama Pengusaha Peduli NKRI serta pengusaha yang bergabung dalam Kadin sudah ikut mengumpulkan serta menyalurkan bantuan bagi masyarakat sejak awal pandemi pada 1,5 tahun lalu. Bantuan yang disalurkan, antara lain, berupa ventilator, beras, obat-obatan, dan tes antigen.
Sebelumnya, Yayasan Buddha Tzu Chi dari kantor pusat Taiwan bekerja sama dengan Pengusaha Peduli NKRI juga memberikan bantuan berupa 5.000 konsentrator oksigen. ”Ini tentu adalah upaya bersama. Upaya gotong royong bersama, bahu-membahu supaya bisa bersama-sama melewati masa-masa susah ini,” ucap Hong Tjin.