Buddha Tzu Chi Serahkan Bantuan 5.000 Oksigen Konsentrator Melalui Sekretariat Presiden
Bantuan 5.000 oksigen konsentrator dari Yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama dengan Kadin diserahkan secara bertahap kepada pemerintah Indonesia. Bantuan itu akan didistribusikan ke sejumlah daerah.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
JAKARTA KOMPAS — Yayasan Buddha Tzu Chi dari kantor pusat Taiwan bekerja sama dengan Pengusaha Peduli NKRI yang bernaung di bawah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memberikan bantuan berupa 5.000 oksigen konsentrator. Selanjutnya, Sekretariat Presiden akan mengoordinasikan penyaluran oksigen konsentrator tersebut.
Sebanyak 500 dari bantuan 5.000 oksigen konsentrator telah tiba di Indonesia. Sisanya, sebanyak 4.500 oksigen konsentrator diharapkan akan tiba dalam pekan depan. Peluncuran bantuan oksigen konsentrator ini dilakukan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada perwakilan beberapa rumah sakit di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (27/7/2021).
”Total 500 ini kami sebar, sebenarnya tidak hanya yang hadir di sini, ada Jawa Timur dapat, Polda, Kodam, DIY, Jawa Tengah, terus yang tadi pagi meminta dadakan Pekalongan kami berikan, dan tentunya yang hadir di sini,” ujar Budi pada acara serah terima oksigen konsentrator di halaman Kantor Sekretariat Presiden, Jakarta.
Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi, Hong Tjin, menyebut kedaruratan kebutuhan oksigen di Indonesia sudah sangat mendesak.
Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi, Hong Tjin, menyebut kedaruratan kebutuhan oksigen di Indonesia sudah sangat mendesak. ”Dengan dasar cinta kasih universal. Lintas agama, lintas ras, dan lintas negara. Kami mengucapkan solidaritas internasional, solidaritas nasional, dan semoga kita semua bisa bergotong royong bahu-membahu melewati masa sulit ini,” ujar Hong Tjin.
Pada kesempatan tersebut, oksigen konsentrator diserahkan secara simbolis oleh Budi kepada perwakilan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Yayasan Buddha Tzu Chi menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan dari RSUD Kota Bogor dan RS Polri.
Bantuan untuk Poliklinik Sekretariat Negara dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta diserahkan oleh Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana selaku Ketua Satgas Covid-19 Kementerian Sekretariat Negara Rika Kiswardani. Budi berharap oksigen konsentrator ini dapat membantu masyarakat terdampak Covid-19 yang membutuhkan bantuan oksigen.
”Tentunya di tangan Bapak dan Ibu sekalian, kami serahkan ini. Nanti ada hal-hal yang memang perlu ada tambahan, kami usahakan demi kemanusiaan. Sekali lagi, semoga Bapak bisa manfaatkan ini dengan baik dan kita bisa membantu dan tentunya memberikan lebih sehat lagi kepada masyarakat yang terkena Covid,” ucap Budi.
Turunkan Angka Kematian
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain, Direktur RSCM Lies Dina Liastuti, perwakilan RSPAD Letkol (Ckm) Yudi Priyanto, Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi, Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir, Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen (Pol) Asep Hendradiana, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, dan Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengucapkan terima kasih dan berjanji akan menyalurkan bantuan oksigen konsentrator tersebut. Saat ini, DKI Jakarta memiliki 194 rumah sakit yang 32 di antaranya adalah RSUD. ”Harapannya bisa membantu menurunkan angka kematian di Jakarta,” ujar Widyastuti.
Di tengah pandemi, kami, rumah sakit, merupakan pelaksana langsung dalam layanan pasien. Kami merasakan betul kebutuhan masyarakat akan oksigen.
Direktur RSCM Lies juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menyampaikan bantuan melalui Sekretariat Presiden. ”Di tengah pandemi, kami, rumah sakit, merupakan pelaksana langsung dalam layanan pasien. Kami merasakan betul kebutuhan masyarakat akan oksigen. Kami sangat berterima kasih dan merasa diringankan beban kami dalam menghadapi pasien yang memerlukan,” ujar Lies.
Menurut Hong Tjin, ini bukan kali pertama para pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Peduli NKRI menyerahkan bantuan bagi penanganan Covid-19. Sebelumnya, para pengusaha tersebut pernah menyerahkan beragam bantuan, mulai dari alat tes cepat, masker, ventilator, hingga bantuan beras.
”Kami juga mendapatkan info bahwa oksigen ternyata menjadi suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu, atas inisiatif dan prakarsa Yayasan Buddha Tzu Chi yang di Taiwan pusat untuk berkontribusi sebanyak 5.000 oksigen konsentrator," kata Hong Tjin.
Terkait dengan koordinasi penanganan Covid-19 di daerah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara intensif telah melakukan koordinasi penanganan Covid-19 dengan beberapa gubernur, mulai Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Di setiap provinsi, Wapres Amin menyampaikan monitor dan evaluasi atas beberapa aspek yang perlu diperbaiki, dipacu, dikoordinasikan, dan diintensifkan.
Arahan dari Wapres Amin, terutama terkait empat hal, yaitu penerapan PPKM darurat, pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment), vaksinasi, dan distribusi bansos. Termasuk penyerapan anggaran dan koordinasi antargubernur, bupati/wali kota, dan TNI-Polri, serta pemerintah pusat .
Terkait dengan koordinasi virtual Wapres Amin dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, para bupati, wali kota, dan satgas Covid-19 se-Jatim, pada Rabu (21/7/2021), Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menegaskan bahwa tidak ada teguran khusus dari Wapres Amin kepada Khofifah. ”Semuanya berlangsung baik-baik saja,” ujar Masduki.
Masduki menyebut ada pemberitaan beberapa media yang dinilai membangun narasi yang membenturkan Wapres Amin dan Khofifah. Tidak hanya Jatim yang disorot oleh Wapres Amin, tetapi semua provinsi. Tiap provinsi memiliki problematika masing-masing. ”Bahkan, banyak apresiasi yang diberikan Wapres kepada Gubernur Jatim,” kata Masduki.