logo Kompas.id
Politik & HukumDemokrasi Indonesia Bergerak...
Iklan

Demokrasi Indonesia Bergerak ke Arah yang Keliru

Saat ini demokrasi Indonesia tengah menghadapi gangguan yang dapat mengancam ikatan kebangsaan. Sejumlah pihak memanfaatkan asas demokrasi untuk hal-hal yang mengancam keutuhan bangsa.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
· 5 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/rbKKRxF7hnmGotHjFV_d9XjGDRA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F09673e95-e58c-466b-b17a-f407713d7645_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Mural pejuang hak asasi manusia Munir dan aktivis demokrasi Soe Hok Gie menghiasi dinding Gang Alfurqon, Cipondoh, Tangerang, Banten, Sabtu (20/3/2021). Keduanya telah menjadi ikon pejuang HAM dan demokrasi yang mewariskan semangat kebangsaan dengan menempatkan kemanusiaan sebagai salah satu nilai terpenting dalam kehidupan bernegara.

JAKARTA, KOMPAS — Ikatan antara kebangsaan dan demokrasi yang semestinya saling memperkuat saat ini bergerak ke arah yang berlawanan. Proses demokrasi cenderung digunakan untuk memanipulasi tindakan yang mengancam kebangsaan.

Kondisi demokrasi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus menurun. Dalam laporan The Economist Intellegence Unit (EIU) pada 2020, skor Indeks Demokrasi Indonesia pada 2020 adalah 6,3 atau turun dari setahun sebelumnya, yaitu 6,48. Raihan itu merupakan yang terendah selama 14 tahun terakhir, sekaligus menempatkan Indonesia pada kategori demokrasi cacat.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan