Pengusaha Siap Bantu Pemerintah Perang Melawan Covid-19
Menyelesaikan permasalahan kesehatan akibat pandemi Covid-19 sama dengan upaya untuk membangkitkan perekonomian Indonesia. Para pengusaha berkomitmen membantu pemerintah dalam perang melawan Covid-19.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengusaha siap membantu pemerintah melawan pandemi Covid-19 karena meyakini perekonomian akan pulih jika masalah kesehatan tertangani. Tak hanya berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi gotong royong, para pengusaha juga mendukung pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat di Jawa-Bali.
”Pernyataan sikap kami, perang melawan pandemi,” kata Wakil Ketua Umum bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta W Kamdani dalam keterangan virtual di sela-sela kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke- 27 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (16/7/2021).
Jumat sore, Indonesia kembali menerima 1,408 juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong. Ini merupakan penerimaan tahap keempat untuk vaksin gotong royong.
Pernyataan sikap kami, perang melawan pandemi. (Shinta W Kamdani)
Menurut Shinta, kedatangan kembali vaksin Sinopharm bisa memberikan harapan di tengah pandemi ketika kasus harian Covid-19 terus meningkat. ”Jadi keprihatinan kita semua. Harapannya ketersediaan vaksin yang aman masih bisa berlangsung serta memenuhi semua kebutuhan kita dan dapat segera dilakukan vaksinasi bagi seluruh pekerja di Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Shinta juga menegaskan kembali komitmen Kadin terlibat langsung dalam percepatan program vaksinasi gotong royong di sektor swasta. Keberlanjutan vaksin gotong royong menjadi bagian dari upaya Kadin untuk mendukung vaksinasi massal yang dikerjakan pemerintah. ”Mempercepat target herd immunity dan agar pemulihan di sektor kesehatan ekonomi segera dapat terjadi,” tambahnya.
Kebangkitan sektor kesehatan, kata Shinta, sama dengan upaya untuk membangkitkan perekonomian Indonesia. Selain dukungan terhadap vaksinasi gotong royong, Kadin membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat dengan membangun sentra vaksinasi di kawasan industri, membangun rumah oksigen, memberi bantuan beras, dan bantuan obat-obatan.
Dengan bergotong royong, pengusaha yakin Indonesia bisa bangkit melewati krisis kesehatan. Kadin mengapresiasi upaya dan kerja keras pemerintah dalam memenuhi ketersediaan vaksin untuk masyarakat, baik vaksin gratis maupun vaksin gotong royong yang berbayar.
Tak hanya itu, para pengusaha juga menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung PPKM darurat yang berlangsung hingga 20 Juli mendatang. ”PPKM darurat meski berkonsekuensi banyak terhadap anggota kami yang tidak dapat beroperasi secara optimal karena sangat terbatas mobilitas, tetapi ini demi menekan laju penularan,” ujarnya.
Semangat kolaborasi
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala Nugraha Mansury menambahkan, kerja sama antara Kimia Farma dan Sinopharm akan menghadirkan total suplai 15 juta dosis vaksin. ”Dan dalam waktu dekat akan menerima tambahan 1.100.084 vaksin pada 19 juli mendatang jadi kurang lebih sekitar tiga hari lagi,” ujar Pahala.
Pada minggu terakhir di bulan Juli, Indonesia juga direncanakan akan kembali menerima dua juta vaksin Sinopharm. Jadi, sepanjang bulan Juli ini saja, diterima 6 juta vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari program vaksin gotong royong.
”Kita berharap dengan vaksin gotong royong akan menjadi opsi tambahan bagi masyarakat yang ingin mendukung tercapainya target vaksinasi nasional di mana pemerintah sudah mencanangkan vaksinasi 2 juta dosis per hari,” ucap Pahala.
Lewat percepatan vaksinasi, akan segera terbentuk kekebalan kelompok. Vaksinasi gotong royong diharapkan bisa membantu warga negara asing yang bertugas atau yang tinggal di Indonesia agar mereka juga bisa terlindungi. ”Tentunya salah satu semangat, sesuai namanya vaksin gotong royong, adalah bagaimana kita bisa membangun semangat kolaborasi,” tambahnya.
Gotong royong masyarakat Indonesia diyakini bisa mendorong program vaksinasi pemerintah. Pendanaan untuk pembelian, pengiriman, dan pelaksanaan vaksinasi gotong royong tidak berasal dari APBN. Vaksinasi tidak menggunakan vaksin, baik dari program pemerintah maupun vaksin hibah dari negara sahabat, melainkan dibeli langsung dari Sinopharm.
Tentunya salah satu semangat, sesuai namanya vaksin gotong royong, adalah bagaimana kita bisa membangun semangat kolaborasi. (Pahala Nugraha Mansury)
Pahala menyebutkan, kehadiran vaksin Sinopharm bisa menambah jenis merek vaksin dan melengkapi jenis vaksin lainnya sehingga ketersediaan vaksin di Indonesia lebih aman. ”Kita berharap masyarakat jangan ragu untuk melaksanakan vaksinasi karena vaksinasi bisa mengurangi risiko sakit berat bila kita terpapar virus Covid-19 yang terus bermutasi ini,” katanya.
Selain vaksinasi, pemerintah juga berharap masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan, melaksanakan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas), serta mematuhi kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan seperti PPKM darurat.