logo Kompas.id
Politik & HukumBukan Lagi Tentara, Kini...
Iklan

Bukan Lagi Tentara, Kini Ilmuwan yang Dibutuhkan di Garis Depan Pertahanan

Menhan Prabowo Subianto mengingatkan perang masa depan akan didominasi siber, intelijen, dan sensor. Untuk itu, diperlukan transformasi teknologi yang kuat dan hal itu masih jadi pekerjaan rumah saat ini.

Oleh
Edna C Pattisina
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SIFqT-fGwLiEwvN635xXvgTVDRo=/1024x541/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F82807008-178a-4caf-b191-ab29f145d031_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ilustrasi. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melihat beragam alat pertahanan dan keamanan hasil produksi industri swasta dalam negeri di bawah Perkumpulan Industri Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Swasta Nasional (Pinhantanas) yang dipamerkan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Desember 2019. Peran swasta dalam mendukung industri pertahanan dan keamanan dalam negeri akan berkontribsui dalam mengurangi ketergantungan pada impor peralatan pertahanan dan keamanan.

JAKARTA, KOMPAS — Di masa depan teknologi yang menjadi kunci dalam perang. Oleh karena itu, garis depan nasionalisme tidak ada di tentara, tetapi pada ilmuwan. Inovasi dan riset menjadi penentu.

Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jumat (9/7/2021), dalam diskusi bertema ”Optimalisasi Industri Pertahanan dalam Konteks Kepentingan Nasional RI di Abad 21” yang diadakan Universitas Padjadjaran.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000