TNI berinisiatif mengubah beberapa fasilitas yang dimiliki untuk digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Salah satunya Wisma Dolos Korps Marinir di Jakarta Pusat.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Membeludaknya pasien Covid-19 sehingga tidak mendapatkan tempat perawatan di beberapa rumah sakit di Jakarta menggerakkan TNI untuk mengubah fasilitas yang dimiliki menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
TNI Angkatan Laut berinisiatif menyiapkan Wisma Dolos Korps Marinir (Kormar) di Jalan Kwini II Jakarta Pusat sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Saat ini, kapasitas yang tersedia 400 tempat tidur. Namun, ke depan, direncanakan mampu menampung 1.000 pasien.
Saya akan berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk menambah tempat tidur, dari sekarang 400 unit jadi 1000 unit.
”Saya akan berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk menambah tempat tidur, dari sekarang 400 unit jadi 1000 unit. Jadi, apabila terus memuncak, tempat ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk perawatan pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang,” kata Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono saat meninjau sarana perawatan Covid-19 di Mess Dolos Ksatrian Pangkalan Marinir (Lanmar) Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Wisma Dolos ini dapat dimanfaatkan untuk masyarakat umum ataupun militer yang tertular Covid-19 dan tidak tertampung di rumah sakit. Untuk itu, mereka harus melakukan proses pemeriksaan terlebih dahulu di RSAL dr. Mintohardjo sehingga mendapatkan rujukan ke Wisma Dolos.
Wisma Dolos dengan luas bangunan 2.156 meter persegi ini digunakan sebagai gedung perawatan isolasi mandiri dan telah beroperasi sejak 3 minggu lalu. Selain menyediakan 400 tempat tidur, gedung ini juga dilengkapi berbagai sarana pendukung, seperti kamar mandi, WC, ruang tenaga kesehatan, tempat berjemur, WiFi, ruangan bertekanan negatif, dan ambulans.
Wisma Dolos ini dapat dimanfaatkan untuk masyarakat umum ataupun militer yang tertular Covid-19 dan tidak tertampung di rumah sakit. Untuk itu, mereka harus melakukan proses pemeriksaan terlebih dahulu di RSAL dr. Mintohardjo.
Yudo berharap ke depan wisma Dolos akan dilengkapi fasilitas lainnya, seperti tabung oksigen, meja pasien, dan dapur lapangan dengan dukungan tenaga kesehatan dari para siswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah. Saat ini, telah ada delapan ruangan bertekanan negatif (hepafilter) dengan 25 tenaga kesehatan dan Rumah Sakit Lapangan Brigif-1 Marinir berkapasitas 100 tempat tidur dengan 25 tenaga kesehatan.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala BNPB Ganip Warsito meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Batalyon Kesehatan 1 (Yonkes-1) Marinir di Kesatrian Hartono Brigif-1 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, untuk fasilitas isolasi orang tanpa gejala (OTG), Selasa (6/7/2021).
Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, Sp.S., MARS, M.H. juga mengatakan bahwa selain di Gedung Dolos, TNI juga menyiapkan 150 tempat tidur di Yonkes 1/Kostrad dan 100 tempat tidur di Yonkes TNI AU.
”Saat ini, 20 tempat tidur di RS lapangan telah terisi semua, dan hari ini akan dibantu penambahan tempat tidur serta tenda rumah sakit lapangan dari BNPB sehingga total nantinya dapat merawat pasien sejumlah 100 tempat tidur,” kata Kepala RS Angkatan Udara dr Esnawan Antariksa, Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian.
Kepada Panglima TNI yang mengadakan inspeksi mendadak ke RSAU itu, Mukti mengatakan, pihaknya juga akan menambah tenaga kesehatan.