Ancaman Kian Kompleks, Presiden Minta Polri Manfaatkan Iptek
Dalam peringatan ke-75 Hari Bhayangkara, Presiden Joko Widodo meminta Polri memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengatasi ancaman keamanan yang kian kompleks. Apa pesan lainnya Presiden kepada Polri?
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bentuk-bentuk ancaman terhadap kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara semakin kompleks. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan terkini mesti dimanfaatkan untuk mendukung Kepolisian Negara Republik Indonesia yang modern.
Terkait hal tersebut, jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) diminta segera menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) agar tidak kalah dengan pelaku kejahatan. ”Penggunaan kewenangan Polri harus juga didukung oleh perkembangan teknologi mutakhir,” kata Presiden Joko Widodo pada peringatan ke-75 Hari Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/7/2021).
Pada kesempatan tersebut Kepala Negara mengingatkan, kewenangan Polri melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan, dan seterusnya harus digunakan secara bijak dan bertanggung jawab. ”Ingat, negara kita adalah negara Pancasila, negara demokrasi, negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia,” katanya.
Polri, lanjut Presiden, bukan hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang bulu. Polri juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Polri mesti berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat luas.
Polri harus presisi dalam menjalankan wewenangnya. Polri mesti akurat dalam membuat keputusan. Polri harus merujuk pada peraturan perundang-undangan dan menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat.
”Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengembangan SDM (sumber daya manusia) Polri harus diperhatikan secara serius,” kata Presiden.
Rekrutmen, pendidikan, dan promosi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Selanjutnya juga harus dicari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas Polri dan mesti menguasai perkembangan iptek terbaru.
”Selain itu, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, Polri harus membenahi dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan, Polri harus membenahi secara komprehensif kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, serta monitoring (pengawasan) dan evaluasi dengan memanfaatkan iptek terkini untuk mendukung Polri yang modern.
Jangan lengah
Presiden Jokowi pun meminta Polri tidak lengah dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya di tengah keseriusan mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Polri diminta jangan lengah sedikit pun dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan penegakan hukum. Polri diminta jangan pernah lengah dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Selain mengucapkan selamat Hari Bhayangkara, Presiden Jokowi mengapresiasi setinggi-tingginya jajaran Polri dalam menangani pandemi Covid-19. Jajaran Polri diminta terus aktif mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 tersebut.
”Saya tahu betul, selain menjalankan tugas-tugas utamanya, jajaran Polri telah bersinergi dengan jajaran TNI, dokter dan tenaga kesehatan, kementerian, lembaga, aparat pemda, khususnya dinas kesehatan, serta sukarelawan dan aparat pendukung lainnya dalam menangani pandemi ini,” kata Presiden Jokowi.
Pada peringatan ke-75 Hari Bhayangkara tersebut Presiden menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian. Selain itu juga tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian.
Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya tersebut diberikan kepada Komisaris Besar Ribut Hari Wibowo, Ajun Komisaris Ery Murniasih, dan Brigadir Kepala Mahfud.
Seusai upacara, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyapa secara daring para peserta upacara. Wawancara secara virtual dilakukan Presiden dengan jajaran Kepolisian Resor Mimika, Kepolisian Resor Bangkalan, Kepolisian Daerah Riau, Kepolisian Daerah Jawa Barat, dan senior dari purnawirawan Polri.
Dekat dengan rakyat
Ucapan selamat Hari Bhayangkara juga disampaikan sejumlah pejabat negara. Ketua MPR Bambang Soesatyo, misalnya. Politisi Partai Golkar ini mengapresiasi berbagai capaian kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Salah satunya, kebijakan Kapolri untuk mengedepankan penggunaan teknologi informasi dalam menunjang berbagai kinerja institusi Polri.
Adapun Ketua DPR Puan Maharani berharap Polri semakin dekat dengan rakyat. ”Selamat HUT Ke-75 Bhayangkara RI, semoga Polri terus dekat di hati rakyat,” kata Puan dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (1/7/2021).
Politisi asal PDI-P ini mengatakan tugas Polri bertambah besar pada masa pandemi Covid-19. Selain menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan publik, Polri juga harus hadir sebagai bagian dari solusi dalam menangani pandemi Covid-19.
”Polri harus terus hadir di tengah masyarakat, memenangkan hati rakyat, membangkitkan semangat gotong royong besar bangsa. Bersama rakyat membawa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19,” tambahnya.