Mabes TNI Tambah 400 Tenaga Kesehatan ke RSDC Wisma Atlet
Mabes TNI menambah lagi 400 tenaga kesehatan militer di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet untuk membantu penanganan pandemi.
Oleh
Iwan Santosa
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah kedatangan 176 perwira kesehatan TNI, Senin (28/6/2021), Mabes TNI menambah lagi 400 tenaga kesehatan militer di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Selasa. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam peninjauan vaksinasi massal bersama Walubi di JIExpo Kemayoran mengatakan, sebanyak 600 tenaga tambahan disebar ke wilayah Jabodetabek.
Kementerian kesehatan mengalokasikan vaksinasi oleh TNI sebanyak 200.000 orang di seluruh wilayah, demikian juga Polri. Dengan demikian, setiap hari, TNI-Polri diharapkan mampu melakukan vaksinasi terhadap 400.000 orang di seluruh Indonesia.
Sinergi tersebut diharapkan dapat memastikan pencapaian target 1 juta vaksinasi per hari di seluruh Indonesia.
”Target 1 juta vaksin setiap hari sesuai dengan program pemerintah dan bahkan bisa dua kali lipat menjadi harapan kita agar target herd immunity tercapai. Kalau perlu, siang dan malam kita bekerja demi melindungi kesehatan masyarakat dan kegiatan perekonomian bisa berjalan,” kata Panglima TNI.
Sebelumnya, Mabes TNI menempatkan 176 perwira kesehatan TNI yang baru selesai menjalani pendidikan di Akademi Militer Magelang ke RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Senin, 28 Juni. Para tenaga kesehatan yang direkrut tahun 2020 tersebut terdiri dari 120 dokter umum, 20 dokter gigi, 8 orang dari keperawatan, 12 orang dari farmasi dan apoteker, serta 4 fisioterapi. Selain itu, ada 2 radiolog, 1 dari kesehatan lingkungan, 4 ahli gizi, 1 elektro medis, 1 perawat gigi, 2 analis medis, dan 1 orang rekam medis.
Hadi Tjahjanto menerangkan, hari ini di seluruh Jabodetabek dijalankan program vaksinasi. Program di JIExpo tersebut juga berjalan seperti di GBK yang diadakan TNI-Polri bersama-sama.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI mengatakan, strategi pengendalian Covid-19 adalah operasi lapangan, yakni PPKM mikro di tingkat RW dan RT serta percepatan vaksinasi.
”PPKM mikro kita berfokus pada testing, tracing, dan treatment. Perlu diperkuat di setiap kelurahan karena berbasis RT dan RW yang mengenal wilayah masing-masing. Personel TNI-Polri dikirim untuk membantu,” kata Panglima TNI.
Adapun untuk percepatan vaksinasi, TNI memiliki 8.300 lokasi pelayanan di seluruh Indonesia yang bisa disiapkan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf TNI AL Laksamana (TNI) Yudo Margono menjelaskan, TNI AL juga menggelar operasi vaksinasi di pulau-pulau terluar, termasuk di wilayah timur Indonesia. Di Nusa Tenggara Timur, TNI AL mengerahkan dua kapal perang. Demikian pula di Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan sejumlah wilayah terluar, para personel TNI AL mendatangi warga untuk melakukan operasi vaksinasi Covid-19.
Untuk menghentikan laju Covid-19, upaya mempercepat vaksinasi terus dilakukan. Target pemerintah untuk melakukan 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari mulai Juli 2021 bahkan tercapai lebih awal. Pada Sabtu (26/6/2021), pemerintah mencatat ada 1,31 juta vaksinasi dalam sehari. Angka ini diharapkan terus meningkat atau setidaknya bertahan.
Berdasarkan data per Minggu, 27 Juni, jumlah orang yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 27,1 juta orang. Sementara 13,1 juta orang telah mendapat vaksinasi dosis kedua. Pemerintah menargetkan 181 juta penduduk Indonesia divaksinasi hingga akhir 2021.