logo Kompas.id
Politik & HukumPilkada Langsung Menunjukkan...
Iklan

Pilkada Langsung Menunjukkan Dua Wajah

Pilkada langsung yang sudah belasan tahun dipraktikkan di Tanah Air memberikan dua sisi dampak: positif dan negatif. Lantas, apa yang perlu dilakukan?

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O74yWV9jWpbYF_ee4DSFsKwDKEg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F551ef1a2-1496-4054-866a-3e14b6078a15_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Seorang warga memperlihatkan tanda tinta di jarinya seusai mencoblos di TPS 001 Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (28/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Pemilihan kepala daerah secara langsung sebagai turunan dari pelaksanaan otonomi daerah telah meningkatkan partisipasi rakyat, meningkatkan kesejahteraan, serta memunculkan calon pemimpin negeri ini. Namun, pemilihan kepala daerah secara langsung juga memiliki sisi lain, yakni juga memberikan masalah bagi kehidupan bernegara.

Dampak negatif itu, antara lain, praktik politik uang, pembelian suara (vote buying), mahar politik, dan independensi penyelenggara pemilu.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000