logo Kompas.id
Politik & HukumCegah Radikalisme, Pendidikan ...
Iklan

Cegah Radikalisme, Pendidikan Pancasila dan Agama Harus Beriringan

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila mengusulkan agar pengajaran Pendidikan Pancasila dan Agama berjalan beriringan untuk mencegah radikalisme. Pengarusutamaan Pancasila jadi hal lain yang penting dilakukan.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vK_KA2GSCxk9aa03RuwuVSkRDXI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F306816EF-1E20-4F47-BF39-D31B99D5125D_1618927549.jpeg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo berdiskusi bersama Kompas, di kantor Kompas, Jakarta, Selasa (20/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Pancasila sebagai konsensus bersama belum diamini secara utuh oleh seluruh lapisan masyarakat. Tak heran, bibit-bibit radikalisme masih terus bermunculan, bahkan berujung pada aksi terorisme. Ini perlu menjadi perhatian bersama agar Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Agama dapat berjalan beriringan dan dimasukkan ke dalam kurikulum.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, dalam diskusi bersama Kompas di kantor Kompas, Jakarta, Selasa (20/4/2021), mengatakan, selama Pancasila tidak dianggap sebagai konsensus bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, akar radikalisme akan terus tumbuh.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000