Perombakan Kabinet Diprediksi Berdampak ke Lebih dari Dua Kementerian
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKB Luqman Hakim menyebut adanya kemungkinan perombakan kabinet tak hanya mencakup dua kementerian. Salah satunya ialah anggota kabinet berinisial M. ”Serius kalau itu,” ujarnya.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perombakan kabinet Indonesia Maju diperkirakan bakal memengaruhi tidak hanya dua kementerian yang terdampak oleh perubahan nomenklatur. Di sisi lain, Juru Bicara Presiden menekankan bahwa siapa dan kapan akan ada perombakan kabinet hanya Presiden yang mengetahuinya.
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Luqman Hakim saat dihubungi di Jakarta, Minggu (18/4/2021), mengatakan, dari informasi yang ia peroleh, perombakan (reshuffle) kabinet semula akan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada pekan ini. Namun, nyatanya hal itu tidak terjadi.
Ia menduga, ada pembicaraan yang belum selesai sehingga kemungkinan perombakan kabinet ini nanti tak hanya mencakup dua kementerian.
”Nah, kalau misalnya sudah pasti hanya dua, kan, Presiden enggak perlu menunggu waktu lama, pasti (minggu) kemarin sudah diumumkan. Kalau rentang waktunya panjang atau ada penundaan-penundaan lebih lama, bisa diduga (perombakan) tidak hanya dua atau tiga kementerian,” ujar Luqman.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang IV DPR 2020-2021, Jumat (9/4/2021), DPR menyetujui perubahan nomenklatur dua kementerian sesuai usulan Presiden.
Usulan Presiden tentang pembentukan Kementerian Investasi telah disetujui DPR. Usulan Presiden untuk penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga disetujui DPR.
Menurut Luqman, momentum perombakan kabinet ini akan dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kinerja seluruh anggota kabinetnya. Karena itu, perombakan kabinet nanti tak hanya menyasar dua kementerian, Kementerian Investasi; serta Kemendikbud yang telah digabung dengan Kemenrsitek.
”Nah, kalau belum diumumkan, kemungkinan besar Presiden mengevaluasi seluruh kementerian, memanfaatkan momentum reshuffle ini untuk memastikan kinerja kabinet ke depan menjadi lebih fokus lagi,” ujar Luqman.
Saat ditanyakan nama-nama yang akan terkena perombakan kabinet ini, Luqman hanya dapat memastikan satu orang. Ia menyebut, satu anggota kabinet tersebut berinisial M. ”Serius kalau itu (berinisial M),” ujar Luqman.
Luqman enggan memberikan rincian lebih jauh terkait identitas dari anggota kabinet yang berinisial M tersebut. Ia juga mengaku tidak tahu tanggal persis pelaksanaan perombakan kabinet.
”Sisanya, biarkan Pak Presiden yang mengungkapkan. Hanya beliau yang tahu siapa (anggota kabinet yang akan terkena reshuffle) dan kapan waktunya,” tuturnya.
PAN Menunggu
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay mengaku, sampai Minggu ini, PAN belum mendapatkan tawaran untuk masuk ke dalam kabinet. Soal tawaran bagi PAN, ia justru justru malah mendapatkan informasi tersebut dari media dan para pengamat politik.
“Sekali lagi sampai sejauh ini kami masih sampai pada posisi menunggu,” ujar Saleh.
Namun, jika suatu waktu PAN diberikan tawaran untuk masuk ke dalam kabinet, lanjut Saleh, ada beberapa langkah yang akan dilakukan. Pertama, PAN akan mengapresiasi keputusan Presiden dan membahas tawaran itu secara serius di internal partai.
“Kami akan mencari sosok kader PAN yang pas, yang cocok pada posisi yang ditawarkan untuk menduduki posisi di kabinet tersebut,” ucap Saleh.
Kedua, dari nama-nama yang akan diserahkan ke Presiden, PAN akan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden untuk memilih. “Presiden punya hak prerogatif untuk menentukan apakah orang yang kami calonkan tersebut sesuai dengan yang diharapkan oleh Presiden,” ujarnya.
Dipanggil Presiden
Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer atau dikenal Noel mengungkapkan, ada sejumlah orang yang telah dipanggil Presiden belakangan ini di tengah wacana perombakan kabinet.
Salah seorang yang dipanggil ke Istana ialah politisi Nasdem, yang juga pengusaha dari Sulawesi Selatan, Muhammad Rapsel Ali. Rapsel dipanggil Presiden pada Rabu (14/4). “Jadi, setelah dipanggil Presiden, dia langsung merapat ke Wakil Presiden, lalu antara Jumat atau Sabtu dia ke Wakil Presiden lagi. Jadi dia, sekali dipanggil Presiden dan dua kali dipanggil Wapres,” ujar Noel.
Selain Rapsel, Presiden juga telah memanggil pengusaha muda dari kalangan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Wijtaksono. Adapun, Witjaksono juga menjabat Ketua Koordinator Nasional Program Pertanian Pengurus Besar NU.
“Saya dapat informasi, kalau dia, dipanggil Presiden sampai tiga kali,” kata Noel.
Setiap sosok yang dipanggil Presiden, menurut Noel, patut diduga akan ditarik masuk ke kabinet. “Siapa pun itu, ada kemungkinannya,” ujarnya.
Putra-putri terbaik
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman melalui akun resmi Youtube miliknya mengungkapkan, sejak periode pertama, Presiden Jokowi selalu mencari putra-putri terbaik bangsa untuk masuk ke dalam kabinet. ”Jadi, siapa pun punya hak yang sama untuk membantu Presiden,” kata Fadjroel.
Namun, yang pasti, kata Fadjroel, usulan Presiden untuk membentuk kementerian baru, Kementerian Investasi, telah disetujui DPR. Kemudian, usulan untuk menggabungkan Kemendikbud dengan Kemenristek juga telah disetujui DPR. Sejauh ini, dari informasi yang ia peroleh, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang awalnya menyatu dengan Kemenristek akan menjadi badan sendiri.
Sebagai Staf Khusus Presiden, ia merasa tidak boleh mendahului Presiden Jokowi untuk menyampikan siapa dan kapan akan ada perombakan kabinet Indonesia Maju. Menurut dia, semua adalah wewenang Presiden.
”Yang tahu hanya Presiden Joko Widodo dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpandangan, peleburan Kemenristek ke Kemendikbud merupakan bagian dari penataan kelembagaan. Selanjutnya, perubahan nomenklatur dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi juga merupakan bagian dari penataan kelembagaan.
Karena itu, menurut Yunarto, jika kelak terjadi perombakan kabinet, sifatnya pun terbatas dan hanya sebatas turunan dari penataan kelembagaan. ”Jadi, otak-atiknya masih dalam konteks penataan kelembagaan, bukan dalam konteks reshuffle politik atau kinerja secara menyeluruh,” ujarnya.
Pengertian reshuffle politik di sini adalah perombakan kabinet yang mengakomodasi kepentingan politik, baik partai, organisasi masyarakat tertentu, maupun etnis atau agama tertentu. Sementara, pengertian reshuffle kinerja adalah perombakan kabinet berdasarkan hasil evaluasi kerja.
Menurut Yunarto, reshuffle berbasis kinerja tidak mudah dilakukan saat ini karena evaluasi kabinet baru dilakukan sekitar empat bulan lalu. Lalu, reshuffle politik juga tidak mudah karena akan ada risiko stabilitas politik dan risiko kekuatan parlemen.
”Jadi, menurut saya, andaikata reshuffle terjadi pun sangat terbatas sifatnya. Reshuffle yang lebih menyeluruh, menurut saya, sepertinya masih membutuhkan waktu yang lebih lama, paling tidak sampai setelah Lebaran, baru kemudian bisa terjadi. Karena, pertama, dari sisi waktu masih terlalu cepat dibandingkan reshuffle sebelumnya. Kedua, aspek politiknya sepertinya tidak mudah untuk dimainkan dengan segala risikonya,” kata Yunarto.