Presiden Jokowi menyatakan pemerintah terus berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, toleransi menjadi salah satu bagian yang sangat penting.
Oleh
FX LAKSANA AS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyerukan pentingnya moderasi beragama di Tanah Air untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur dalam keberagaman. Partai Kebangkitan Bangsa sebagai salah satu wadah berpolitik masyarakat nahdliyin menjadi salah satu pilar pentingnya.
”Sejak awal sangat jelas bahwa NU (Nahdlatul Ulama) dan PKB konsisten mengikuti dhawuh (perintah) Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dan para masyayikh bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan, tetapi justru menopang satu sama lain. Saya percaya PKB di hari ini, ke depan, dan seterusnya akan terus mewarisi semangat yang mulia tersebut,” kata Presiden pada pidato peresmian pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Sebagai partai dengan prinsip ahlus sunnah wal jama’ah, Presiden meyakini bahwa PKB tidak kendur untuk terus menyemai nilai-nilai moderasi, tawasut, dan keseimbangan. PKB diyakini juga akan terus menebarkan moderasi beragama serta menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antarsesama sehingga radikalisme dan terorisme tidak ada lagi di bumi Indonesia.
PKB diyakini akan terus menebarkan moderasi beragama serta menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antarsesama sehingga radikalisme dan terorisme tidak ada lagi di bumi Indonesia.
Hal ini disampaikan Presiden mengingat munculnya tindak kekerasan akhir-akhir ini akibat paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Paham tersebut, menurut Presiden, lahir dari cara pandang yang keliru dan pemahaman yang salah serta jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama serta merupakan kejahatan besar terhadap kemanusiaan yang mengancam kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.
Sejalan dengan itu, Presiden melanjutkan, pemerintah terus berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini, toleransi adalah bagian yang sangat penting.
”Eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam hal ini, sikap pemerintah tegas, tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Presiden.
PKB mendukung sepenuhnya seluruh upaya pemerintah dalam mempercepat perbaikan kondisi ekonomi nasional.
Kawal kebinekaan
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, Mukernas dan Munas Alim Ulama PKB adalah kewajiban rutin tahunan yang dilaksanakan bersama-sama sebagai bagian dari kewajiban untuk mengonsolidasikan kekuatan kepartaian. Tujuannya agar PKB berperan semakin optimal bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.
Mukernas dan Munas Alim Ulama PKB tahun ini, menurut Muhaimin, memiliki makna khusus, yaitu menjadi ikhtiar PKB dalam mendukung dan mengupayakan percepatan kebangkitan Indonesia pascapandemi Covid-19. Untuk itu, PKB mendukung sepenuhnya seluruh upaya pemerintah dalam mempercepat perbaikan kondisi ekonomi nasional.
Pada saat yang sama, Mukernas dan Munas Alim Ulama PKB didedikasikan untuk mengawal demokrasi dan kebinekaan yang tantangannya hari ini semakin dinamis dan bervariasi. Salah satu ancaman terhadap kebinekaan Indonesia adalah tindakan ekstremisme dan terorisme.