logo Kompas.id
Politik & HukumSederet Pemicu Perempuan...
Iklan

Sederet Pemicu Perempuan Terhasut Jadi Teroris

Strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme harus diubah menyusul banyaknya perempuan jadi target perekrutan kelompok teroris. Perlu dipelajari bagaimana ideologi radikal diterima dan memengaruhi perempuan.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar, Dian Dewi Purnamasari
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f7qecJO2Ma7e2F1C1E6X4_EL8Y8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fmabes-polri_1617186417.jpg
Kompas

Sosok perempuan pelaku teror penyerang Markas Besar Polri, Rabu (31/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Program penanganan radikalisme dan terorisme yang melibatkan aktor perempuan dinilai tak sensitif jender dan terlalu maskulin. Jika pendekatan tak diubah, dikhawatirkan akar persoalan mengenai perempuan teroris tak tersentuh.

Ahli jender dan peneliti Rumah Kita Bersama (KitaB), Lies Marcoes Natsir, Selasa (6/4/2021), mengatakan, pendekatan terhadap perempuan yang terlibat radikalisme dan terorisme tidak memperhitungkan isu relasi kuasa yang timpang antara laki-laki dan perempuan. Pendekatan yang digunakan negara melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masih melihat pelaku dengan kacamata maskulin, yaitu isu keamanan negara.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000