logo Kompas.id
Politik & HukumKompolnas Minta Kapolri Revisi...
Iklan

Kompolnas Minta Kapolri Revisi Telegram Pelarangan Media Menyiarkan Tindakan Polisi yang Libatkan Kekerasan

Kompolnas meminta Kapolri merevisi surat telegram yang salah satu poinnya melarang media menyiarkan tindakan polisi yang arogan dan melibatkan kekerasan. Kendati disebut surat internal, tapi akan berdampak ke eksternal.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI, NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BVl5jwp19YAwrHVFCMD4cKpnEsU=/1024x661/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210305WEN12_1614922332.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa aktivis mahasiswa Papua di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/3/2021). Konflik berkepanjangan hingga saat ini masih terjadi di Papua dengan berbagai pesoalannya.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Kepolisian Nasional dan sejumlah lembaga masyarakat sipil mendorong Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo merevisi surat telegram Kapolri yang melarang media menyiarkan upaya atau tindakan kepolisian yang menampilkan arogansi dan kekerasan. Hal ini dianggap melanggar kebebasan pers.

Di sisi lain, Polri menekankan bahwa surat telegram tersebut ditujukan bagi internal Polri, bukan media pada umumnya. Surat telegram bernomor ST/750/IV/HUM.3.4.5./2021 per 5 April 2021 ditujukan kepada para kepala polda dan secara spesifik kepada kepala bidang humas. Surat ditandatangani Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Raden Prabowo Argo Yuwono.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000