logo Kompas.id
Politik & HukumSikapi Bom Gereja Makassar,...
Iklan

Sikapi Bom Gereja Makassar, Tokoh Agama Serukan Masyarakat Bergandengan Tangan

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, kekerasan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, apa pun motif dan tujuannya, oleh siapa pun, amat biadab. Masyarakat perlu melawan ketakutan itu.

Oleh
Nina Susilo
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3tPJ4hnxA61EDnruQBU4YSsANiA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F4217D0F8-A1BD-4382-B9A0-D7B68F802D0C_1616905663.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Suasana di Jalan Kartini Makassar, di depan Gereja Katedral Makassar, pasca-ledakan yang diduga bom bunuh diri, Minggu (28/3/2021). Ledakan ini mengejutkan jemaat dan warga yang sedang beraktivitas di Lapangan Karebosi, tak jauh dari gereja tersebut.

JAKARTA, KOMPAS  — Peristiwa keji ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan, bertujuan menebar ketakutan. Oleh karena itu, sebagai respons, masyarakat perlu bergandengan tangan dan melawan ketakutan itu. Kebersamaan dan saling menjaga akan terus menguatkan keutuhan dan persatuan bangsa.

Seruan ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Jenderal Sangha Agung Indonesia (SAGIN) Bhikkhu Nyanasila Thera secara terpisah kepada Kompas, Minggu (28/3/2021). Keduanya mengecam keras dan prihatin dengan aksi terorisme yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000