Pendaftaran Dibuka April, Waspadai Percaloan Rekrutmen Calon ASN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap praktik percaloan pada rekrutmen calon ASN 2021. Pendaftaran CPNS dan PPPK akan dibuka pada April.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah akan membuka pendaftaran bagi calon aparatur sipil negara atau CASN pada April 2021. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap praktik percaloan yang kerap terjadi pada masa rekrutmen calon abdi negara tersebut.
Adapun penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta sekolah kedinasan. Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk PNS dan PPPK. Kebutuhan guru PPPK mencapai 1 juta formasi, untuk pemerintah pusat 83.000 formasi, dan pemerintah daerah 189.000 formasi.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) Teguh Widjinarko, melalui keterangan tertulis, Selasa (23/3/2021), mengatakan, jika ada oknum yang menjanjikan seseorang dapat lulus dari proses seleksi, terlebih tanpa tes, maka hal itu bohong.
Ia menegaskan, penggunaan sistem computer assisted test (CAT) dalam proses seleksi, baik di tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) maupun seleksi kompetensi bidang (SKB), telah menutup celah penyimpangan. Setiap proses seleksi diyakini akan berjalan transparan dan akuntabel.
”Mulai pendaftaran secara online hingga proses seleksi berlangsung, semua dilakukan dengan sistem secara akuntabel dan transparan. Hasil seleksi bisa diketahui secara langsung. Peserta bahkan pengantar bisa tahu hasilnya usai tes berlangsung,” ujar Teguh.
Pemerintah mencoba merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan, identifikasi berbagai risiko, dan berbagai persiapan lain yang diperlukan dalam rekrutmen CASN. Selain itu, keteraturan sistem seleksi secara online juga akan terus dikoordinasikan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dalam upaya pencegahan percaloan rekrutmen CASN, Kemenpan dan RB telah melaporkan oknum calo kepada pihak kepolisian. Tak hanya itu, Kemenpan dan RB juga membuat klarifikasi terhadap surat palsu yang mengatasnamakan Menpan dan RB Tjahjo Kumolo ataupun kepala lembaga negara lainnya pada kanal media sosial atau media massa.
”Hukuman pemecatan secara tidak hormat juga akan diberikan terhadap pegawai ASN yang terbukti terlibat praktik percaloan,” ujar Teguh.
Sebelumnya, 55 calon PNS menjadi korban penipuan dengan total kerugian Rp 3,8 miliar. Mereka ditipu empat orang yang mengaku sebagai orang kepercayaan Menpan dan RB. Kasus tersebut telah diusut Polda Metro Jaya (Kompas, 21/9/2020).
Menurut Teguh, praktik calo dapat dihindari masyarakat dengan mengecek kebenaran berita yang beredar dari sumber tepercaya, seperti laman daring, serta media sosial Kemenpan dan RB, atau Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara berkala.
”Jika ada surat atau informasi yang beredar mengatasnamakan lembaga atau pejabat kami, sebaiknya masyarakat menanyakan kebenarannya kepada kami terlebih dahulu. Jadi, jangan mudah percaya terhadap janji-janji yang dapat meluluskan seseorang terutama jika harus membayar sejumlah uang,” tuturnya.
Naskah soal
Untuk rekrutmen CASN 2021, proses seleksi akan dilaksanakan pada Juli-Oktober. Proses seleksi akan dilaksanakan di Kantor Pusat BKN, Kantor Regional BKN, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN, atau tempat tes lain yang telah dibiayai BKN dan dibiayai mandiri oleh instansi yang membuka formasi. Selesai proses seleksi, tahapan dilanjutkan dengan pengumuman kelulusan pada November.
Secara terpisah, Kepala BKN Bima Haria Wibisana meminta setiap instansi pembina jabatan fungsional untuk menyiapkan penyusunan soal SKB untuk seleksi CASN, meliputi CPNS dan PPPK. Ia juga meminta agar instansi pembina jabatan fungsional segera memutakhirkan soal-soal SKB dan memastikan penyusunan soal sesuai dengan standar tingkat kesulitan soal yang ditetapkan, baik dari level jabatan maupun antarwilayah.
Untuk pemutakhiran soal SKB, Bima menyampaikan, naskah soal SKB CPNS dan soal seleksi kompetensi teknis PPPK nonguru harus sudah disampaikan kepada panitia seleksi nasional paling lambat 1 Juni 2021. Sebab, soal-soal tersebut akan diintegrasikan ke dalam bank soal CAT BKN.
Sementara itu, penyusunan soal kompetensi teknis bagi guru PPPK akan dipandu oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini mengingat seleksi PPPK 1 juta guru akan difasilitasi melalui ujian nasional berbasis komputer (UNBK) Kemendikbud.