logo Kompas.id
Politik & HukumDilema ”Panopticon” Digital
Iklan

Dilema ”Panopticon” Digital

Panopticon, yang berarti ’melihat segalanya’, adalah sebuah konsep tentang penjara yang berbentuk silinder. Kini, di era digital, masyarakat kerap tidak sadar kalau mereka sedang diawasi.

Oleh
Edna C Pattisina
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7wZhXpDTcSWQXlXYJNrw4g2BI5o=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FFACEBOOK-PRIVACYBRITAIN_68541590.jpg
REUTERS/HENRY NICHOLLS

Papan iklan Facebook yang berisi keterangan untuk tidak percaya pada berita bohong terlihat di stasiun bawah tanah Earls Court di London, Inggris, Sabtu (28/7/2018). Komite Parlemen Inggris mengingatkan Pemerintah Inggris untuk meningkatkan pengawasan media sosial, seperti Facebook, dan kampanye pemilu untuk melindungi demokrasi di era digital.

Pertengahan abad ke-18, Jeremy Bentham, seorang filsuf Inggris, mengunjungi saudaranya, Samuel. Samuel bekerja di Rusia sebagai pengawas para pekerja pabrik. Ia duduk di sebuah pos yang letaknya berada di tengah-tengah pabrik. Pekerjaan Samuel ini memberikan inspirasi kepada Jeremy untuk membuat konsep tentang penjara Panopticon.

Panopticon, yang berarti ’melihat segalanya’, adalah sebuah konsep tentang penjara yang berbentuk silinder. Di pusat silinder itu ada menara yang punya jendela dengan kaca satu arah yang menghadap ke sisi dalam silinder. Dinding silinder terdiri atas sel-sel yang satu jendelanya menghadap ke dalam dan jendela lainnya menghadap keluar untuk mendapat cahaya matahari.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000