logo Kompas.id
Politik & HukumPembenahan Sistem Lebih Tepat ...
Iklan

Pembenahan Sistem Lebih Tepat Dibanding Hukuman Mati

Pembenahan sistem dan pendidikan antikorupsi lebih efektif kurangi korupsi dibandingkan dengan penerapan hukuman mati. Meski terapkan vonis mati, Indeks Persepsi Korupsi China tetap kalah dengan negara Skandinavia.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FUvBbAWyDQW1HhFwkuMRV_80FzE=/1024x571/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FScreen-Shot-2021-03-12-at-17.34.36_1615552663.png
Kompas

Tangkapan layar dari diskusi daring bertajuk ”Hukuman Mati untuk Koruptor: Apakah Tepat?” yang diselenggarakan Imparsial, Jumat (12/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Alih-alih menerapkan hukuman mati bagi koruptor, pembenahan sistem dan pendidikan antikorupsi akan lebih efektif mengurangi korupsi dalam jangka panjang. Dalam konteks penegakan hukum, paradigma menghukum pelaku perlu diganti dengan paradigma pemulihan keuangan negara secara maksimal, antara lain dengan mewujudkan segera Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset.

Hal itu terungkap di dalam diskusi daring bertajuk ”Hukuman Mati untuk Koruptor: Apakah Tepat?” yang diselenggarakan Imparsial, Jumat (12/3/2021), di Jakarta. Hadir sebagai narasumber anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani; Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo; Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri; Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik; dan Peneliti Imparsial Amalia Suri.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000