logo Kompas.id
Politik & HukumKeterlibatan Moeldoko Bisa...
Iklan

Keterlibatan Moeldoko Bisa Menjadi Beban Istana

Moeldoko disarankan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Hal ini dimaksudkan agar publik tidak meragukan obyektivitas dalam memutus dualisme kepengurusan Partai Demokrat.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KVMpKW8GRYNadLTjr2jXeOBUtSc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F3430afa7-7393-49b6-b713-5151ce488959_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah bendera Partai Demokrat terpasang di jembatan layang Senayan, Jakarta, untuk menyambut Kongres V Partai Demokrat, Minggu (15/3/2020). Agus Harimurti Yudhoyono terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi dalam kongres yang berlangsung di Jakarta Convention Centre ini. Agus menggantikan posisi ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, yang menduduki posisi Ketua umum dengan masa jabatan 2013-2020.

JAKARTA, KOMPAS — Keterlibatan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam konflik Partai Demokrat dikhawatirkan menjadi beban pemerintah dan Istana karena dikaitkan dengan intervensi kekuasaan. Moeldoko sebaiknya mundur agar publik tidak meragukan obyektivitas pemerintah dalam mengambil keputusan.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, dihubungi dari Jakarta, Selasa (9/3/2021), mengatakan, konflik antara Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono dan Demokrat versi Kongres Luar Biasa yang dipimpin Moeldoko diperkirakan berlangsung lama. Beberapa kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pengadilan tata usaha negara, dan Mahkamah Agung, kemungkinan akan memutus perkara dualisme tersebut.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000