Golkar Tempuh Langkah Sistematis untuk Dongkrak Elektabilitas Airlangga
Keinginan Golkar memajukan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai capres pada Pemilu 2024 akan ditindaklanjuti dengan upaya-upaya sistematis dan terarah untuk mengenalkan Airlangga ke publik.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seluruh kader Partai Golkar akan intens mengenalkan Airlangga Hartarto kepada publik setelah dukungan terhadap dirinya untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2024 muncul di Rapat Pimpinan Nasional Golkar. Posisi Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian diyakini dapat membantu meningkatkan elektabilitas.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, Minggu (7/3/2021), sebagai Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto adalah simbol partai dan juga kader terbaik partai. Tak hanya itu, salah satu tujuan partai adalah menempatkan kader-kader terbaiknya di kekuasaan.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Sejatinya, begitu keinginan atau aspirasi dan dorongan dari kader-kader Golkar muncul harus disertai upaya-upaya yang sistematis dan terarah untuk menyosialisasikan beliau kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata Ace.
Dalam Rapimnas Golkar, 5-6 Maret 2021, sebanyak 34 DPD dan 10 organisasi sayap Golkar mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres dalam Pemilu 2024. Dalam rapimnas disepakati juga Golkar akan berkonsentrasi mengaktifkan seluruh media penggalangan opini di pusat, daerah, hingga desa dan kelurahan.
Menurut Ace, jika nanti Airlangga dicalonkan secara resmi sebagai capres dari Golkar, dia bukan hanya sebagai pemimpin Golkar, tetapi juga pemimpin seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, diperlukan sosialisasi kepada publik mengenai peran dan prestasi yang telah ditorehkan Airlangga yang dalam pandangan Partai Golkar layak menjadi seorang capres.
Dalam kondisi saat ini, posisi Airlangga sebagai Menko Perekonomian sekaligus sebagai Ketum Partai Golkar tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian, sosialisasi mengenai kinerja dan pencapaian Airlangga sebagai seorang menteri yang diberi tanggung jawab untuk menangani pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 adalah sebuah keniscayaan.
”Hal itu sesungguhnya adalah bagian dari kontribusi Partai Golkar terhadap negara ini agar pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Bersamaan dengan itu, mesti ada upaya yang serius untuk bisa terus mengomunikasikan kepada masyarakat tentang figur Pak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar,” ujar Ace.
Saat ini, lanjut Ace, Airlangga akan fokus kepada penanganan ekonomi sebagaimana tugasnya sebagai Menko Bidang Perekonomian. Pada 2024, ketika dilaksanakan pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif (pileg) secara serentak, saat itu merupakan momentum bagi Golkar untuk mencalonkan dan menempatkan kader-kader terbaiknya di kekuasaan.
Pengajar politik di Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, berpandangan, aspirasi dari kader Partai Golkar agar Airlangga maju sebagai capres pada 2024 sekaligus merupakan tantangan bagi Partai Golkar untuk menaikkan popularitas dan elektabilitasnya.
Dengan infrastruktur Partai Golkar yang kuat, hal itu seharusnya dapat dilakukan. Yang perlu dipastikan, lanjut Ujang, adalah soliditas kader Golkar untuk menaikkan elektabilitas Airlangga.
Hal lain yang mesti dibangun untuk meningkatkan elektabilitas, lanjut Ujang, adalah pencitraan publik terkait sisi personal dan kinerjanya sebagai menteri. Posisi Airlangga sebagai Menko Bidang Perekonomian adalah sebuah keuntungan jika dia dapat menunjukkan kinerja yang cemerlang.
”Jadi keduanya harus menopang dan jabatan sebagai menteri itu bisa menjadi modal meningkatkan elektabilitas. Sebaliknya, kalau kinerja sebagai menteri kurang cemerlang, itu bisa menjadi dilema. Ukuran masyarakat standar itu saja, kinerjanya sebagai menteri bagus atau tidak,” kata Ujang.