Pandemi memang menyediakan peluang untuk memperkaya keterampilan secara luas. Kursus yang biasanya berbiaya mahal umumnya menjadi lebih murah karena diselenggarakan secara daring. Tentu, asal kita mau terus bergerak.
Oleh
Nina Susilo
·3 menit baca
Pandemi Covid-19 tak hanya membatasi ruang gerak, tetapi juga membuka ruang dan peluang. Banyak langkah luas yang bisa dilakukan dalam keterbatasan mobilitas ini. Asalkan tetap optimistis dan produktif.
Contohnya, Ike Rusmiati, seorang wirausaha asal Bogor, Jawa Barat. Ia mulai menggapai beberapa keterampilan yang diminatinya. Ketika pandemi Covid-19 membuatnya lebih banyak di rumah, beberapa kursus daring pun dijalaninya. Sudah berderet kursus yang diikuti, mulai dari latihan mengaplikasi suminagashi atau teknik melukis di air pada tas jinjing, mengawetkan buah dan selai, membuat gelato, membuat kue, membuat sosis, hingga membuat dimsum.
Pandemi memang menyediakan peluang untuk memperkaya keterampilan secara luas. Kursus yang biasanya berbiaya mahal umumnya menjadi lebih murah karena diselenggarakan secara daring. Batas-batas daerah memang seolah tak lagi berlaku.
Selain itu, waktu terasa juga lebih lentur dalam mengikuti kursus-kursus daring ini. Sebab, banyak penyelenggara kursus menyiasati dengan mengirim rekaman seminar daring, materi, atau memanfaatkan aplikasi obrolan untuk berbagi ilmu.
Aryani Widagdo, pendiri Arva School of Fashion yang kini bergerak dengan tim Aryani Creativity Nest, juga menikmati hikmah dari pandemi Covid-19. ”Dari dulu ingin berbagi ilmu di daerah-daerah lain, ternyata pandemi memberi hikmah dan membuat keinginan itu bisa diwujudkan,” tuturnya dalam sebuah kelas seminar daring, baru-baru ini.
Ia pun berbagi ilmu untuk membuat busana dengan nol sampah (zero waste) kepada para peminat. Ada kalanya, kursus yang diberikan terkait pembentukan jenama, penghitungan harga jual, dan berbagai pengetahuan yang diperlukan mereka yang ingin memulai usaha di bidang busana. Pesertanya pun tersebar di seluruh Indonesia.
Kalau Ike Rusmiati dan Aryani Widagdo bisa ”bergerak” di tengah keterbatasannya di tengah pandemi Covid-19 ini, mengapa kita tidak?
Yuk, dengan beragamnya kursus yang tersedia secara daring sekarang ini, kita juga bisa, meski perlu memilih yang benar-benar tepat dan sesuai kemauan di masa kini dan hari-hari mendatang di kala pandemi. Berikut lima tips untuk tetap ”bergerak positif dan produktif” dengan memilih kursus daring.:
Yuk, dengan beragamnya kursus yang tersedia secara daring sekarang ini, kita juga bisa, meski perlu memilih yang benar-benar tepat dan sesuai kemauan di masa kini dan hari-hari mendatang di kala pandemi.
1.Minat
Sekarang saatnya kita mengeksplorasi minat yang pernah muncul atau memang ingin ditekuni. Beberapa bisa dilakukan dengan tujuan mendapatkan penghasilan, bisa juga dimotivasi untuk mendukung keberlanjutan bumi ini. Tentu kita akan memilih kursus-kursus yang sesuai dan mendukung minat kita ini.
2.Materi
Apa saja materi yang akan disampaikan dalam kursus tentu perlu sedikit diketahui sebelum memilih dan memutuskannya. Pertimbangkan pula kelayakan harga kursus dengan apa yang akan diperoleh dari kursus daring tersebut.
3.Penyelenggara
Meskipun sekarang ini banyak yang berbagi ilmu, tentu perlu diketahui kapasitas penyelenggaranya agar benar-benar bermanfaat.
4.Aplikasi yang sesuai
Cek aplikasi apa yang akan digunakan dalam kursus daring. Kursus daring via Whatsapp, misalnya, lebih lentur dalam waktu, tetapi kursus yang diberikan dalam bentuk seminar daring bisa jadi lebih jelas karena interaksi terasa lebih hidup dan langsung.
5. Disiplin
Fokus pada materi tentu perlu. Sayang juga kalau sudah membayar kursus, lalu tak ada hasilnya. Lebih lagi, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh perlu segera dipraktikkan sebelum lupa atau semangat menguap karena keburu malas.