Jurnal Terbitan Perludem Ditargetkan Terindeks Scopus

Perludem dan Djokosetono Research Center menargetkan jurnal yang dikelolanya dapat lolos akreditasi internasional. Diharapkan, jurnal itu dapat menjadi referensi penguatan pemilu dan demokrasi di kawasan Asia Tenggara.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Suasana penghitungan suara Pemilihan Umum 2019 di di Tempat Pemungutan Suara 039 Kelurahan Petamburan, Kecamatan PTanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS — The Asia-Pacific Journal of Elections and Democracy yang dikelola oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi bersama Djokosoetono Research Center ditargetkan lolos akreditasi internasional. Jurnal yang berfokus pada isu-isu pemilu dan demokrasi tersebut diharapkan mampu menjadi referensi bagi dunia akademik dan penyelenggara pemilu.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati di Jakarta, Rabu (17/2/2021), mengatakan, The Asia-Pacific Journal of Elections and Democracy merupakan peningkatan dari Jurnal Pemilu dan Demokrasi yang sebelumnya rutin diterbitkan oleh Perludem sejak 2012. Jurnal yang pada awalnya berskala nasional kini diperluas cakupannya hingga Asia Tenggara.

”Kami memiliki keinginan agar jurnal yang dikelola Perludem bisa naik kelas, tidak hanya di level nasional, tetapi internasional,” ujarnya.

Perludem secara rutin melakukan penelitian-penelitian mengenai isu pemilu dan demokrasi. Hasil penelitian tersebut kemudian ditulis dalam bentuk jurnal agar memberi manfaat kepada para penyelenggara pemilu maupun dunia akademik.

Khoirunnisa mengatakan, Perludem secara rutin melakukan penelitian-penelitian mengenai isu pemilu dan demokrasi. Hasil penelitian tersebut kemudian ditulis dalam bentuk jurnal agar memberi manfaat kepada para penyelenggara pemilu maupun dunia akademik.

Baca juga: Menakar Peluang Keserentakan Pemilu Nasional dan Lokal Setelah Putusan MK

Kompas/Heru Sri Kumoro

Sebagian materi yang dibawakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman ditampilkan dalam layar dalam refleksi penyelenggaran pemilu serentak 2019 dan persiapan penyelenggaraan pemilu serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Selain Arief Budiman, hadir sebagai narasumber lain mantan Komisioner KPU Ramlan Surbakti, anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin, dan Plt Ketua DKPP Muhammad.

Melalui Jurnal Pemilu dan Demokrasi ini, isu-isu yang diangkat menjadi lebih luas di lintas negara dengan berbagai pendekatan. Apalagi kondisi pemilu dan demokrasi di kawasan Asia Tenggara cenderung sama sehingga kasus di satu negara bisa menjadi pelajaran di negara lain yang sama-sama ingin meningkatkan kualitas demokrasinya.

”Kami menargetkan The Asia-Pacific Journal of Elections and Democracy terindeks scopus,” katanya.

Peneliti Perludem, Heroik Mutaqin Pratama, menambahkan, sejak 2012, Perludem rutin memublikasikan jurnal. Namun, skalanya masih terbatas untuk Indonesia dan dipublikasikan di tingkat nasional.

The Asia-Pacific Journal of Elections and Democracy bertujuan untuk memfasilitasi kontribusi dari akademisi, advokat, dan peneliti tentang penguatan pemilu dan demokrasi.

The Asia-Pacific Journal of Elections and Democracy bertujuan untuk memfasilitasi kontribusi dari akademisi, advokat, dan peneliti tentang penguatan pemilu dan demokrasi. Jurnal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peneliti atau pusat penelitian universitas dalam memproduksi pengetahuan melalui penelitian yang diterbitkan dalam jurnal akademis.

Baca juga : KPU Cenderung Ingin Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal

Jurnal Pemilu dan Demokrasi direncanakan terbit setiap enam bulan dengan mengangkat tema-tema terkait pemilu dan demokrasi dari berbagai pendekatan. Edisi pertama untuk Januari-Juni berisi lima artikel bertema pendanaan partai politik di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Timor Leste.