logo Kompas.id
Politik & HukumPenahanan Bupati Muara Enim...
Iklan

Penahanan Bupati Muara Enim Terkait Penerimaan Fee Sejumlah Proyek

Bupati Muara Enim, Juarsah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Muara Enim pada 2019. Juarsah diduga menerima commitment fee dari sejumlah proyek.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PrF8rSDnkeGRZu3suTmx-UB6BYM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Feaa517be-1752-482f-8a48-3114038e5ea2_jpg.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Pelaksana Tugas Bupati Muara Enim Juarsah menghadiri sidang suap Bupati Muara Enim Ahmad Yani dengan terdakwa pemberi suap Robi Okta Fahlevi, sedang memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang, Selasa (3/12/2019). Semua pejabat termasuk Ahmad Yani menyangkal telah menerima suap dari Robi.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan tersangka dan menahan Bupati Kabupaten Muara Enim, Juarsah, terkait kasus dugaan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Muara Enim pada 2019. Juarsah diduga menerima commitment fee dari sejumlah proyek di Muara Enim hingga Rp 4 miliar.

Deputi Penindakan KPK Karyoto mengatakan, Juarsah menjabat Wakil Bupati Muara Enim pada 2018-2020. Perkara ini berawal dari tangkap tangan pada 3 September 2018 dan telah menetapkan lima tersangka yang disidangkan dan diputus bersalah yang berkekuatan hukum tetap di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Palembang.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000