logo Kompas.id
Politik & Hukum”Pekerjaan Rumah” di Balik...
Iklan

”Pekerjaan Rumah” di Balik Kasus Orient

Problem kewarganegaraan AS yang dimiliki calon bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore, menguak sederet persoalan. Harus jadi bahan perbaikan bagi penyelenggara pemilu dan pemerintah agar tak terulang.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0Xb-FmBtp0aVDCX-eLTlHRvGHpc=/1024x521/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F2ca198d5-3a15-461a-8a63-c7a6579a9100_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Calon bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore.

Persoalan kewarganegaraan Amerika Serikat yang dimiliki calon bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore, menguak masih lemahnya proses verifikasi persyaratan terhadap mereka yang ingin menjadi kepala/wakil kepala daerah. Ini harus menjadi pelajaran bagi penyelenggara pemilu dan pemerintah. Apalagi, persoalan kewarganegaraan bukan hal yang sederhana. Seseorang dengan kewarganegaraan asing bisa saja membawa kepentingan asing tatkala menjadi pimpinan daerah.

Kecolongan di tahap verifikasi calon kepala/wakil kepala daerah hingga akhirnya calon itu terpilih bukan hanya terjadi di Sabu Raijua. Lebih dari satu dekade lalu, cerita serupa juga muncul di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan kemenangan calon akhirnya dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000