logo Kompas.id
Politik & HukumPolitik Negara Berimbas pada...
Iklan

Politik Negara Berimbas pada Politisasi Polri

Politik negara dinilai cenderung mengarah pada praktik demokrasi militan. Akibatnya, politisasi Polri menjadi kental. Perlu ada sejumlah langkah agar Polri keluar dari bayang-bayang politik. Apa saja itu?

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xBUEKPoRfQXDNeQYq1hbBkR1Yo4=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fa6917bb4-f8c0-4039-a516-12cb76f32941_jpg.jpg
Kompas/Riza Fathoni

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) saat memberikan keterangan pers seputar kasus kerumunan di Petamburan di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020). Akhir Januari lalu, Presiden Joko Widodo melantik Listyo menjadi Kapolri.

JAKARTA, KOMPAS — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang baru, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, diharapkan mampu membawa institusi Polri lebih profesional dan independen. Namun, tarikan pemerintah kepada Polri untuk mengamankan rezim diyakini masih kuat.

Hal itu terungkap dalam Seri Diskusi Forum 100 Ilmuwan Sosial Politik Ke-15 dengan tema ”Institusi Polri, Kepemimpinan Baru dan Masa Depan Demokrasi”, Rabu (3/2/2021). Panelis dalam diskusi tersebut adalah Direktur Center for Media and Democracy LP3ES Wijayanto; peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhamad Haripin; Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf; dan Ketua Forum 4 De Facto Malik Feri Kusuma.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000