logo Kompas.id
Politik & HukumPam Swakarsa dan Memori Kelam ...
Iklan

Pam Swakarsa dan Memori Kelam Masa Lalu

Gagasan menghidupkan pam swakarsa perlu dibarengi dengan pengawasan yang ketat. Hal tersebut penting untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan menghindari munculnya masalah di kemudian hari

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j8i75FB8iCBJP1tS1TKy2f3s9nA=/1024x571/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FScreen-Shot-2021-01-27-at-09.44.56_1611718701.png
Kompas

Tangkapan layar pelantikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo

Wacana menghidupkan kembali pam swakarsa yang dilontarkan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR, memicu polemik di masyarakat. Memori publik tentang pamswakarsa bentukan TNI di awal reformasi yang menjadi alat untuk membungkam suara kritis, belum hilang. Meski polisi menyebut pam swakarsa kini berbeda, masyarakat sipil tetap skeptis.

Di dalam buku berjudul Kivlan Zen: Personal Memoranda, dari Fitnah ke Fitnah terbitan 2020, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen mengakui bahwa pam swakarsa dibentuk untuk mengamankan Sidang Istimewa MPR 10-13 November 1998. Kivlan mengaku diperintah Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Panglima ABRI untuk membentuk pam swakarsa. Sukarelawan pam swakarsa di antaranya berasal dari kelompok muda di berbagai daerah. Mereka ditempatkan di sejumlah lokasi untuk berhadapan dengan demonstran. Pam swakarsa dibentuk karena saat itu ABRI sudah tidak berani berhadapan dengan massa sipil pasca Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000