Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Syekh Ali Jaber. Bangsa ini kehilangan ulama besar yang dakwahnya menyejukkan.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Syekh Ali Jaber dikenang sebagai ulama karismatik dengan dakwah yang sejuk. Teladan ini diharapkan dapat diikuti oleh para umat dengan terus menyebarkan ajaran Islam yang menyejukkan.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenang Syekh Ali Jaber sebagai seorang ulama yang dakwahnya menyebarkan ketenangan dan kesejukan. Tidak hanya itu, jangkauan dakwahnya pun sangat luas. Melalui dakwah, Syekh Ali Jaber juga selalu memotivasi umat untuk terus bersatu dalam ketakwaan kepada Allah.
Oleh karena itu, Wapres Amin menyampaikan rasa bela sungkawa dan dukacita mendalam atas berpulangnya Syekh Ali Jaber. Ulama ini wafat pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 di RS Yarsi, Jakarta.
Melalui dakwah, Syekh Ali Jaber juga selalu memotivasi umat untuk terus bersatu dalam ketakwaan kepada Allah.
Syekh Ali Jaber pernah mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun media sosial @yayasan.syekhalijaber pada 29 Desember. Disampaikan, dirinya berkali-kali swab dan selalu negatif. Namun, ketika mendapati gejala batuk dan panas, swab menunjukkan positif.
Syekh Ali Jaber pun melakukan isolasi mandiri sampai kemudian mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit. Dalam keterangannya pada 29 Desember tersebut, Syekh Ali Jaber mengenakan alat bantu pernapasan kendati tampak berbicara dengan baik.
Dalam keterangan di akun tersebut, disebutkan pula, Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Covid-19.
”Semoga Al Maghfurlah Syekh Ali Jaber dan Al Maghfurlahum para ulama lain yang telah mendahului kita diterima amal ibadahnya dan dimaafkan kesalahannya oleh Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” tutur Wapres Amin.
Upaya menyebarkan ajaran Islam yang menyejukkan dan menenangkan, ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, diharapkan untuk dapat terus dilanjutkan.
Wapres berharap, upaya menyebarkan ajaran Islam yang menyejukkan dan menenangkan, ajaran Islam yang rahmatan lil alamin terus dilanjutkan.
Secara terpisah, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla juga menyampaikan dukacita atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Kepergian Syekh Ali Jaber, menurut Kalla, adalah kehilangan besar bagi umat Islam di Indonesia. Almarhum Syekh Ali Jaber sangat berdedikasi.
”Almarhum telah berdakwah dari masjid ke masjid di seluruh Indonesia,” kata Jusuf Kalla.
Dakwahnya teduh, sejuk, bahkan santun, serta mengajak umat ke jalan yang benar. ”Tentunya kita semua berdukacita atas wafatnya ulama besar dan ternama, Syekh Ali Jaber. Kepergiannya merupakan suatu kehilangan yang besar bagi umat Islam di Indonesia,” ujar Kalla.