Menurut Partai Gerindra, penunjukan Sandiaga sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah tepat. Sandi dinilai punya kapasitas dan kapabilitas untuk memulihkan sektor ekonomi dan pariwisata yang tak gampang.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sandiaga Uno terpilih menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabinet Indonesia Maju. Terhadap hal tersebut, Partai Gerindra menilai Sandiaga merupakan sosok yang tepat dan memiliki kapabilitas.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (22/12/2020), mengatakan, Sandiaga memiliki kepasitas dan kapabilitas yang mumpuni sebagai menteri. Selain pernah mencalonkan diri sebagai wakil presiden RI, Sandiaga juga telah menjadi pengusaha yang sukses.
”Jadi, dalam konteks kementerian, kan, manjamen paling penting. Kalau soal manajemen, pasti beliau bisa handle (tangani). Hal lain, beliau ini urusan duniawinya dan materi sudah selesai. Jadi, lebih bisa berkonsentrasi, lebih tenang juga dalam melaksanakan tugas apabila beliau ditunjuk menjadi menteri,” tutur Habiburokhman, yang juga anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Presiden Joko Widodo, Selasa sore ini, mengumumkan enam menteri baru yang akan membantu kerja Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Budi Gunadi Sadiki yang sebelumnya Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga S Uno yang pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Tri Rismaharini sebelumnya Wali Kota Surabaya menjadi Menteri Sosial, Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut menjadi Menteri Agama, dan Sakti Wahyu Trenggono yang sebelumnya Wakil Menteri Pertahanan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Menurut Habiburokhman, tantangan para menteri ke depan sangat berat. Oleh karena itu, menteri yang dipilih pun juga harus tepat.
”Waktu kerja, kan, mepet, tinggal 3,5 tahun. Jadi, perlu kerja yang extraordinary (luar biasa). Itu membutuhkan orang yang tepat juga. Dan, beliau (Sandiaga) tepat untuk menjadi menteri,” tutur Habiburokhman.
Habiburokhman tak ingin berspekulasi terlalu jauh terkait intensitas komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait perombakan menteri ini. Namun, secara pasti, ia meyakini, Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan akan selalu berkomunikasi tentang segala hal.
Tantangan para menteri ke depan sangat berat. Oleh karena itu, menteri yang dipilih juga harus tepat.
Habiburokhman pun menambahkan, Partai Gerindra tak bisa asal melarang atau meminta-minta jatah menteri kepada Presiden. Semua keputusan kembali ke tangan Presiden.
”Kalau diminta (menjadi menteri), tentu haknya Pak Presiden menilai salah satu putra terbaik bangsa kita untuk menjadi menteri. Itu adalah hak prerogatif Pak Presiden. Ya, kami hormati,” tuturnya.
Juru Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian, menyampaikan, Sandiaga belakangan ini melakukan komunikasi intens dengan siapa pun. Saat ditanya secara khusus soal komunikasi antara Sandiaga dan Jokowi, ia menyebut komunikasinya berjalan baik.
”Jadi, ya, kami doakan siapa pun nanti, ya, mudah-mudahan dia (Sandiaga) mempunyai solusi-solusi terbaik. Kita doakan saja,” katanya.
Ia menggarisbawahi bahwa tantangan Menparekraf pada 2021 sangatlah berat. Menpareraf memiliki pekerjaan rumah besar dalam memulihkan ekonomi dan sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Tantangan Menparekraf pada 2021 sangatlah berat. Menpareraf memiliki pekerjaan rumah besar dalam memulihkan ekonomi dan sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Apalagi, lanjutnya, pada 2021 merupakan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia, yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi Mejelis Umum PBB Nomor 74/198.
”Jadi, siapa pun yang menempati pos Kemenparekraf, ya, dia harus berkapabilitas dan bisa membawa nama Indonesia jauh lebih baik lagi, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tantangan berat. Jadi, sosok harus yang tepat pula,” ujar Kawendra, yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra.