Presiden Jokowi menyerahkan 18 nama calon anggota Ombudsman RI untuk dipilih DPR. Mensesneg Pratikno melalui video yang disiarkan saluran Youtube resmi Sekretariat Negara menyatakan, surat sudah diserahkan ke DPR.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seleksi calon anggota Ombudsman RI periode 2021-20216 yang dilakukan pemerintah melalui panitia seleksi sudah selesai dilakukan. Hari Rabu (2/12/2020) kemarin, Presiden Joko Widodo menyerahkan 18 nama calon anggota Ombudsman RI untuk dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno melalui video yang disiarkan saluran Youtube resmi Sekretariat Negara, Rabu petang, menyampaikan bahwa surat dari Presiden terkait pemilihan calon anggota Ombudsman RI (ORI) telah diserahkan kepada DPR pada hari Rabu.
”Dengan Surat Nomor 46/Presiden/XII/2020, pada 2 Desember 2020, Presiden telah menyampaikan 18 nama calon anggota ORI kepada DPR dan sudah diterima DPR pada 2 Desember,” katanya.
Pratikno menjelaskan, masa jabatan anggota ORI periode 2016-2021 akan berakhir pada 17 Februari 2021. Karena itu pada 2 Juli lalu, Presiden membentuk Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota ORI. Mantan komisioner KPK Chandra M Hamzah ditetapkan sebagai ketua pansel, dengan anggota Muhammad Jusuf Ateh, Juri Ardiantoro, Fransiskus Xaverius, dan Abdul Ghofar Rozin sebagai anggota.
Dengan Surat Nomor 46/Presiden/XII/2020, pada 2 Desember 2020, Presiden telah menyampaikan 18 nama calon anggota ORI kepada DPR, dan sudah diterima oleh DPR pada 2 Desember.
Setelah melalui berbagai proses seleksi, Pansel menyampaikan 18 nama calon anggota ORI kepada Presiden. Nama-nama calon anggota ORI itulah yang kemudian diserahkan kepada Presiden kepada DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutan kemudian dipilih.
Kedelapan belas nama calon anggota Ombudsman yang dikirim Presiden kepada DPR, antara lain, Andri Gunawan Sumianto yang kini menjabat tenaga ahli DPR, Bobby Hamzar Rafinus (ASN Kemenko Perekonomian), Dadan Suparjo (masih menjabat anggota Ombudsman), Hani Hasjim (konsultan komunikasi PT Redwhite Communications), Heru Setiawan (VP Kelembagaan PLN Pusat), Hery Susanto (Direktur Operasu PT Grage Nusantara Global), Indraza Marzuki Rais (Kepala SPI PT Perikanan Nusantara Persero), James Modouw (dosen ISI Denpasar), dan Jemsly Hutabarat (pegawai PT GMF Aeroasia).
Kemudian, Johanes Widijantoro (dosen Universitas Atmajaya), Mokh Najih (dosen Universitas Muhammadiyah Malang), Muhammad Joni Yulianto (konsultan pada AIPJ-Cardno Emerging Market), Noorhalis Majid (Kepala Perwakilan Kantor Ombudsman RI Kalimantan Selatan), Raminto (dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), Robertus Na Endi Jaweng (peneliti dan Pimpinan Komite Pemantauan Pelaksana Otonomi Daerah), Roby Arya Brata (ASN Sekretariat Kabinet), Ucu (ASN Sekretariat Presiden), dan Yeka Hendra Fatika (Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi).
Pratikno menyampaikan, Istana berharap DPR dapat segera menindaklanjuti surat usulan nama calon anggota ORI. Selain melakukan serangkaian uji kelayakan dan kepatutan, DPR juga bertugas untuk memilih 9 dari 18 nama calon untuk ditetapkan sebagai anggota ORI periode 2021-2026.
Surat masih di pimpinan DPR
Untuk memudahkan, kemungkinan kami akan mendorong agar surat dari Presiden itu dibacakan pada rapat paripurna terakhir di masa sidang ini.
Sementara dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa mengatakan, saat ini surat masih berada di tangan pimpinan DPR. Komisi II baru bisa memulai rangkaian uji kelayakan dan kepatutan pada masa persidangan III Tahun Sidang 2020-2021, pada Januari mendatang.
”Untuk memudahkan, kemungkinan kami akan mendorong agar surat dari Presiden itu dibacakan pada rapat paripurna terakhir di masa sidang ini,” kata Saan.
Jika tak berubah, rapat paripurna penutupan masa persidangan II Tahun Sidang 2020-2021 akan digelar pada 11 Desember. Dengan dibacakannya surat usulan pemilihan calon anggota ORI sebelum reses, Komisi II bisa memulai seleksi pada Januari. Dengan begitu, sembilan nama anggota ORI sudah bisa ditetapkan oleh DPR sebelum 17 Februari 2021.