Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Resmi Diganti
Serah terima jabatan kapolda Metro Jaya dan kapolda Jawa Barat telah dilakukan pada Jumat pagi bersama sejumlah pejabat baru lainnya. Para kapolda diminta mempersiapkan pelaksanaan pilkada serentak 2020.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat resmi diganti. Serah terima jabatan sudah dilakukan bersama dengan serah terima jabatan enam kepala kepolisian daerah lain, kepala divisi profesi dan pengamanan, koordinator staf ahli Kapolri, dan asisten logistik Kapolri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal (Pol) Awi Setiyono, seusai acara serah terima jabatan, Jumat (20/11/2020), mengatakan, sertijab tersebut menindaklanjuti surat telegram Kapolri Nomor ST 3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020. Jabatan kapolda yang diserahterimakan adalah kapolda Metro Jaya, kapolda Jabar, kapolda Bali, kapolda Maluku, kapolda Jawa Timur, kapolda Kalimantan Selatan, kapolda Maluku Utara, dan kapolda Jambi.
Di dalam surat telegram tersebut, kapolda Metro Jaya dijabat Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran dan kapolda Jabar dijabat oleh Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri. Mutasi tersebut dilakukan karena keduanya tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan.
”Pagi ini telah dilaksanakan sertijab terkait mutasi, beberapa waktu yang lalu. Pagi ini diserahterimakan ada delapan jabatan kapolda, kemudian ada tiga lagi dari korsahli Kapolri, kemudian kadiv propam, dan aslog Kapolri,” kata Awi.
Menurut Awi, Kepala Polri Jenderal (Pol) Idham Azis memerintahkan para kapolda agar segera mempersiapkan pelaksanaan pilkada serentak yang akan direncanakan pada 9 Desember 2020. Kapolri juga meminta para kapolda memastikan jajarannya tetap netral dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
Selain terkait pilkada, lanjut Awi, Kapolri meminta agar para kapolda mulai mempersiapkan pengamanan Natal yang diikuti dengan Tahun Baru. Perayaan keagamaan tersebut menjadi prioritas pengamanan Polri.
”Sehingga kehadiran Polri betul-betul dirasakan oleh masyarakat dan diharapkan para kapolda melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan empati dan simpatik,” ujar Awi.
Kegiatan yang dimaksud adalah pelayanan terkait pencegahan Covid-19, seperti membagi masker, cairan antiseptik, serta bantuan sosial. Kegiatan semacam itu dinilai akan membantu masyarakat untuk mencegah dan memutus penularan Covid-19.
Pemeriksaan Gubernur Jabar
Menurut Awi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah datang ke Badan Reserse Kriminal Polri pada pagi ini. Ridwan langsung menuju ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim.
”Di sana ada penyidik Bareskrim dan Polda Jabar yang melakukan klarifikasi terkait terjadinya kerumunan acara di Megamendung, beberapa waktu lalu,” kata Awi.
Ridwan Kamil ketika sampai di Bareskrim mengatakan, dia datang untuk dimintai keterangan dan diklarifikasi oleh penyidik. ”Bukan diperiksa, dimintai keterangan,” kata Ridwan.