logo Kompas.id
Politik & HukumKetika Suara Kritis Muncul
Iklan

Ketika Suara Kritis Muncul

Hasil jajak pendapat melalui telepon oleh Litbang ”Kompas” menunjukkan kebebasan berpendapat menjadi persoalan yang paling mendesak untuk diselesaikan. Hal ini diduga imbas dari adanya pelemahan terhadap suara kritis

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO/DIAN DEWI PURNAMASARI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eSWT3i17LwXWeeQbNlr7jGqSJVE=/1024x658/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_27694006_10_0.jpeg
Kompas

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Untuk Demokrasi (SORAK) menggelar aksi di depan Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), Sabtu (10/12). Dalam aksi tersebut mereka menyuarakan jika negara melalui perangkat hukumnya masih lemah terhadap penegakan HAM dan justru sejumlah pelanggaran HAM sendiri dilakukan perangkat negara dan ormas.

Peretasan akun media sosial dan penangkapan sejumlah aktivis beberapa kali terjadi di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kondisi ini cukup memengaruhi kepercayaan publik kepada pemerintah.

Berdasarkan jajak pendapat lewat telepon yang dilakukan Litbang Kompas pada 14-16 Oktober 2020, sebanyak 33,5 persen responden menilai kebebasan berpendapat menjadi persoalan yang paling mendesak diselesaikan pemerintah di bidang politik dan keamanan.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000