Kabar yang menyebutkan Hamzah Haz sudah berpulang tidak benar. Setelah menjalani perawatan intensif, kondisi Hamzah Haz kembali stabil. Perawatannya ditangani dokter kepresidenan.
Oleh
SUHARTONO/RINI KUSTIASIH/ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah dirawat di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, kondisi mantan Wakil Presiden Hamzah Haz dikabarkan stabil. Ia menjalani perawatan intensif setelah mengalami tensi rendah dan kekurangan oksigen. Adapun kabar yang menyebutkan bahwa ia meninggal ditegaskan tidak benar.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Senin (19/10/2020), dari keterangan Sekretaris Dokter Kepresidenan 2019-2024 Kolonel CKM Rakhmat, Hamzah Haz dirawat di ruang ICU RSPAD Gatot Soebroto mulai pagi tadi.
”Bapak Hamzah Haz masuk ICU RSPAD karena tensi rendah dan kekurangan oksigen pada dua jam yang lalu. Sekarang kondisinya sudah stabil, dan beliau berada dalam tanggung jawab dokter Kepresidenan,” ujar Pratikno.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Hamzah Haz telah berpulang. Kabar tersebut ditepis pula oleh sejumlah elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
”Beliau memang sakit dan dirawat di rumah sakit, tetapi info yang beredar yang menyebutkan beliau meninggal itu tidak benar,” ujar Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.
Menurut dia, Hamzah Haz sudah sepuluh hari dirawat di RSPAD. Pada Senin pagi, ia dibawa ke ruang perawatan intensif karena kondisinya memburuk. Kondisinya kemudian berangsur stabil setelah mendapatkan perawatan intensif.
Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi meminta doa untuk kesembuhan Hamzah Haz. ”Mohon doanya. Saat ini beliau dalam perawatan di RS,” ujarnya.
Untuk diketahui, Hamzah Haz menjabat Wakil Presiden mulai tahun 2001 hingga 2004. Ia merupakan Wakil Presiden ke-9.
Sebelum menjabat Wakil Presiden, Hamzah pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Miskin di era pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, persisnya pada 1999. Selain itu, ia pernah pula menjabat Menteri Negara Investasi di era pemerintahan BJ Habibie pada 1998-1999.
Di luar rekam jejaknya di pemerintahan, Hamzah juga pernah memimpin PPP. Ia menjadi Ketua Umum PPP sejak 1998 hingga 2007.